WARTABANJAR.COM, KANDANGAN – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Kalsel bersama Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) Kalsel berkomitmen menurunkan angka stunting di Hulu Sungai Selatan.
Melalui Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA), sekitar 180 anak yang tersebar di 11 kecamatan dan 124 desa atau kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan mendapat bantuan.
Kepala Lazis Assalam Fil Alamin, H Sudian Noor Kadis PPKBP3A Hulu Sungai Selatan, Dian Marliana bersama Camat Kandangan, H Syamsuri dan Kepala Desa Gambah Luar Muka, Hj Ida memberikan bantuan kepada balita stunting.
Bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) senilai Rp 450 ribu.
Bupati Hulu Sungai Selatan, H Achmad Fikry membagikan PMT kepada balita stunting di Loksado, Telaga Langsat, Daha Selatan.
H Achmad Fikry menyampaikan terima kasih atas kepedulian Lazis Assalam Filalamiin yang diketuai H Sudian Noor, khususnya untuk 180 balita stunting di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Ia juga mengatakan agar para orang tua balita lebih memperhatikan makanan bergizi bagi anaknya.
Melalui bantuan PMT dari Lazis Assalam Fil Alamiin diharapkan dapat menambah makanan tambahan bagi anak-anak, karena yang diserahkan adalah susu dengan kandungan kalori tinggi, telur bebek yang harus dimakan satu butir sehari untuk anak-anak dan ada biskuit untuk anak. jajanan anak.
“Mudah-mudahan bantuan dari Lazis Assalam Fil Alamin diberikan kepada balita stunting selama enam bulan. Lebih mengintervensi dan membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten HSS,” kata Bupati.
Ketua Lazis Assalam Fil Alamin Kalsel, H Sudian Noor mengatakan, Lazis Assalam merupakan lembaga Amil Zakat berskala nasional, yang telah mengantongi izin dari Kementerian Agama RI. Lazis Assalam telah dapat menyalurkan sedekah dan zakat dari para muzakki.
Pembina dan Ketua Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin, Komjen Pol (Purn) DR (HC) H Syafruddin Kambo, Ustaz Das’ad Latif sebagai Ketua Lazis Assalam Fil Alamin.
Lazis Assalam Fil Alamin pada Juni 2022 mendatangkan pakar dari Mesir untuk mengawal program tersebut, Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kasbah yang juga mantan direktur eksekutif Pusat Kajian Ekonomi Islam Shaleh Kameel di Universitas Al-Azhar, Kairo. (memiliki)
Baca Juga: MODE Baru Pencurian Data dengan ‘APK Files’ di WhatsApp, Waspadai Undangan Pernikahan Digital!
Editor : Hasbi