Kepala Dinas Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi membuka acara pelatihan penggunaan aplikasi Srikandi dan pengelolaan arsip pemerintahan daerah yang dinamis.
Kegiatan tersebut dilakukan di Kantor ANRI, Gedung C, Lantai 2, Ruang Noerhadi Magetsari, Jakarta Selatan, Senin (8/5) siang.
Pelatihan ini bertujuan agar pengelolaan arsip menjadi lebih profesional. Bupati menjelaskan, pengarsipan sangat penting terutama arsip digital di era disrupsi.
“Aplikasi Srikandi telah diluncurkan sebagai aplikasi umum di bidang kearsipan dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam aplikasi ini, setiap informasi yang berbasis analog maupun berbasis digital akan terekam dengan baik sehingga nantinya menjadi bukti pertanggungjawaban dan memori kolektif bangsa,” kata bupati.
Di era digital, pemerintah dituntut untuk aktif berinovasi melakukan perubahan yang cepat, untuk itu kearsipan harus terus mengikuti perkembangan zaman dan melakukan perubahan terutama dalam penerapan SPBE.
“Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan kita dapat meningkatkan kesadaran akan kemampuan kita di daerah dalam tertib kearsipan di era digitalisasi dengan bertransformasi dari arsip konvensional menjadi arsip elektronik,” imbuhnya.
Bupati Aulia mengucapkan terima kasih kepada narasumber dari ANRI yang telah meluangkan waktu dan bersedia memberikan edukasi kepada teman-teman pengelola arsip di Kabupaten HST.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Kearsipan ANRI, Desi Pratiwi mengatakan bahwa Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) merupakan suatu sistem yang membentuk pola hubungan yang berkesinambungan antara berbagai komponen yang saling mempengaruhi dalam penyelenggaraan kearsipan secara nasional.
“SKN berfungsi untuk mengidentifikasi keberadaan arsip yang memiliki tautan informasi di semua organisasi kearsipan dan tautan tautan arsip sebagai satu kesatuan informasi dan menjamin tersedianya arsip yang otentik, lengkap, dan terpercaya,” ujarnya.
Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) memberikan informasi yang otentik dan lengkap dalam mewujudkan kearsipan sebagai tulang punggung penyelenggaraan pemerintahan negara, memori kolektif bangsa, dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Arsip menurut NSPK arsip yang dikelola secara elektronik dapat secara efektif dan efisien mendukung terwujudnya good governance serta ketahanan jati diri dan budaya bangsa yang kuat,” pungkasnya.
Pelatihan ini diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan dengan total peserta 76 orang dari 31 SKPD di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Acara diisi dengan penyampaian materi aplikasi Srikandi dari Direktur Arsip Daerah I, Rudi Anton.