Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Dwi Warna Barabai pada Kamis (1/6). Wakil Bupati HST H Mansyah Sabri, Unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Kepala Perangkat Daerah di jajaran Pemkab HST dan diikuti Unsur Polri-TNI, Satpol PP, Mahasiswa dan Pelajar SLTA serta ASN di jajaran Pemkab HST juga hadir dalam upacara tersebut.
Presiden Joko Widodo dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 menetapkan peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 sebagai hari libur nasional. Dalam sambutan tertulis Presiden RI yang dibacakan Bupati HST Aulia Oktafiandi pada upacara tersebut, ia mengatakan bahwa upacara tersebut pertama kali diadakan dengan tujuan untuk meneguhkan komitmen bangsa Indonesia untuk lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila adalah hasil konsensus nasional yang lahir dari bumi Indonesia dan menjadi identitas nasional bangsa Indonesia. Nilai-nilai etis yang terkandung dalam Pancasila memiliki akar pada pengalaman faktual, akal, dan religius bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dengan sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati.
Dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional bhinneka tunggal ika. Melalui rasa cinta terhadap bangsa Indonesia, kita akan memahami betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam semua sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apapun, baik pada masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang.
Mari kita perkuat semangat Pancasila dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Kita harus terus berkarya dan beraktivitas dengan kemajuan teknologi dan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dan membangun peradaban ke depan. Semoga Indonesia menjadi bangsa besar yang disegani dunia tanpa kehilangan jati dirinya, Pancasila.