Lombok Barat – Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Fauzan Khalid angkat bicara soal gaya rambut mohawk Kepala Desa (Kades) Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Dian Siswadi yang viral di media sosial. Ia mengaku tak peduli, karena gaya rambut tidak melanggar hukum.
“Tidak ada masalah hukum dengan model rambut kepala desa Sigerongan. Tidak ada yang salah dengan model rambut kepala desa Sigerongan,” kata Fauzan melalui WhatsApp, Kamis (9/3/2023) siang.
Fauzan bahkan memberikan gaya rambutnya mohawk Seperti anak punk viral Dian Siswadi yang dinilai publik.
“Kalau gaya rambut kepala desa tidak etis, masyarakat sendiri yang akan memberikan sanksi dengan caranya masing-masing,” jelas Fauzan.
Padahal, dilihat dari sisi etika dan kepantasan bisa jadi gaya mohawk gaya rambut punk itu bisa dibilang sebuah pelanggaran.
“Tapi itu relatif. Kalau dianggap melanggar etika dan kesopanan, masyarakat Sigerongan sendiri yang akan dihukum,” kata Fauzan.
Sebelumnya, Kepala Desa Sigerongan Dian Siswadi (37) menjelaskan gaya rambut tersebut mohawk ini sudah terjadi selama dua bulan terakhir.
Adik laki-lakinya yang baru datang dari Kalimantan berambut merah. “Makanya adik saya pulang dari Kalimantan untuk mewarnai rambutnya merah. Ayo kak, merahin rambutnya,” imbuhnya.
“Kelihatannya cantik, katanya. Karena dia pulang setahun sekali, aku tidak ingin mengecewakannya. Ya, aku menurut. Aku mengecat rambutku merah,” lanjut Dian.
Rambut mohawk dengan gaya botak di depan murni dilatarbelakangi oleh adiknya.
“Maksud saya yang paling penting adalah pengabdian kepada masyarakat. Ada informasi negatif dan positif di sini,” jelas Dian.
Menurut Dian, gaya rambut mohawk Hal itu sengaja dilakukan agar viral di media sosial. Gaya rambut ini hanya untuk menarik perhatian warga agar tertarik dengan program Desa Sigerongan.
“Ya kita mau publikasikan. Karena kalau desa lain punya pariwisata, cepat viral. Nah buat saya, apa yang bisa saya viralkan? Di sini tidak ada turis. buat objek wisata, butuh investasi besar,” kata Diane.
Sementara untuk Desa Sigerongan menjadi terkenal cukup dengan pergantian gaya rambut saja mohawk Modalnya hanya Rp 70 ribu. “Makanya kami membuat konten video tentang program barangay di Sigerongan,” jelasnya.
Ada juga program yang dilakukan selama menjabat sebagai kepala barangay, memberikan selimut gratis kepada seluruh warga yang meninggal dunia. Selain menyediakan kendaraan roda tiga ke seluruh desa untuk pengangkutan sampah.
“Kami juga memberikan layanan ambulans gratis untuk warga. Kami juga memberikan pengobatan gratis untuk semua lansia di desa tersebut,” ujarnya.
Dian mengaku berniat mempresentasikan programnya di desa melalui konten di media sosial TikTok pribadinya @Kades_muda22.
Semua program disosialisasikan Dian langsung ke atraksi gaya rambut mohawk di desa-desanya.
Tonton Videonya”Mantan kepala barangay di Jambi itu dipenjara karena korupsi APBDes senilai Rp. 1 miliar“
(BIR/gsp)