Tamiang Layang (ANTARA) – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menegaskan Desa Dambung masih ada dan masuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Perda terkait Desa Dambung masih ada dan belum dicabut. Keberatan ini juga sudah kami sampaikan ke Kemendagri,” kata Bupati Ampera Barito Timur AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, keberatan dimaksud terkait dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2018 tentang Batas Daerah Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah yang menyebabkan Desa Dambung menghilang dalam wilayah administrasi Kabupaten Barito Timur.
Salah satu upaya penyelesaian masalah tapal batas, kata Ampera, Pemkab Barito Timur mengirimkan tokoh masyarakat didampingi pemerintah daerah ke Pemprov Kalsel, dan akan berlanjut ke Kemendagri.
Ampera juga mengatakan hingga saat ini kegiatan Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dambung masih berjalan seperti biasa.
Baca juga: Bunda Literasi diharapkan mampu meningkatkan budaya membaca
Pemkab Barito Timur juga menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan di kawasan Desa Dambung. Tak hanya itu, pemkab juga menyediakan energi listrik bagi masyarakat Desa Dambung berupa PLTS.
Ampera juga menjelaskan, sekitar 35 KK Desa Dambung memiliki hak pilih dalam setiap pemilihan umum, baik pemilihan legislatif di pusat dan daerah, pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng, serta pemilihan bupati dan wakil. Bupati Barito Timur.
“Untuk Pilkada 2024, warga Desa Dambung tetap difasilitasi hak pilihnya. Mungkin nanti diarahkan ke TPS di desa terdekat seperti Desa Sumber Garunggung atau Desa Gandrung,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga telah menyiapkan APBD jika sengketa tapal batas antara Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan diselesaikan melalui jalur hukum (pengadilan).
“Kami berharap Desa Dambung tetap eksis,” kata Ampera AY Mebas.
Baca juga: Direktur RS Tamiang Layang: Pentingnya Menerapkan Komunikasi Efektif dalam Pelayanan Kesehatan
Reporter: Habibullah
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Hak Cipta © ANTARA 2023