BATU – Meskipun biaya perjalanan ibadah haji (bipih) naik, ternyata tidak berpengaruh pada antusias para pendaftar haji di Kota Batu. Berdasarkan rekapan data Januari-Maret 2022, ada 54 orang yang mendaftar haji di Batu. Sedangkan, Januari-Maret 2023 sudah ada 60 orang yang mendaftar haji. Untuk perincian pendaftar triwulan pertama (selengkapnya baca grafis).
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Batu Basuki Rachmat mengatakan, hingga Maret 2023 ini pendaftar haji terus bertambah. “Saat ini sudah mulai banyak yang menanyakan prosedur pendaftaran haji di Kemenag Batu,” jelasnya.
Apakah ada pengaruh penurunan pendaftar haji dengan kenaikan bipih? Basuki menjelaskan, sejak adanya kenaikan bipih, ternyata banyak calon jamaah haji (CJH) yang ingin mendaftar. Padahal, mereka telah mengetahui bahwa bipih yang ditanggung jamaah mencapai Rp 49,8 juta. “Sebenarnya pada Februari 2023 lalu memang hanya ada 2 orang yang mendaftar. Tapi, Maret ini pendaftarnya mulai naik lagi,” katanya.
Sementara itu, Staf PHU Kemenag Batu Zaenal Arifin mengatakan, yang namanya ibadah diiringi niat pasti akan segera mendaftarkan diri. Apalagi, jika mendaftar tahun ini maka, masa tunggu keberangkatan haji dengan kuota normal di Batu mencapai 33 tahun. “Sedikitnya ada 5.341 orang yang sudah mendaftar haji mulai tahun 2011 sampai awal tahun 2023 dan menunggu untuk diberangkatkan,” katanya.
Arifin juga menjelaskan, dengan masa tunggu 33 tahun ini diharapkan CJH bersabar. Namun, jika memang ingin segera berangkat haji disarankan CJH memilih haji plus yang ditangani oleh Kemenag Provinsi. “Tapi, kalau haji plus ini biayanya sekitar Rp 180-an juta. Dengan masa tunggu 8 hingga 9 tahun,” tambahnya. (ifa/lid).
BATU – Meskipun biaya perjalanan ibadah haji (bipih) naik, ternyata tidak berpengaruh pada antusias para pendaftar haji di Kota Batu. Berdasarkan rekapan data Januari-Maret 2022, ada 54 orang yang mendaftar haji di Batu. Sedangkan, Januari-Maret 2023 sudah ada 60 orang yang mendaftar haji. Untuk perincian pendaftar triwulan pertama (selengkapnya baca grafis).
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Batu Basuki Rachmat mengatakan, hingga Maret 2023 ini pendaftar haji terus bertambah. “Saat ini sudah mulai banyak yang menanyakan prosedur pendaftaran haji di Kemenag Batu,” jelasnya.
Apakah ada pengaruh penurunan pendaftar haji dengan kenaikan bipih? Basuki menjelaskan, sejak adanya kenaikan bipih, ternyata banyak calon jamaah haji (CJH) yang ingin mendaftar. Padahal, mereka telah mengetahui bahwa bipih yang ditanggung jamaah mencapai Rp 49,8 juta. “Sebenarnya pada Februari 2023 lalu memang hanya ada 2 orang yang mendaftar. Tapi, Maret ini pendaftarnya mulai naik lagi,” katanya.
Sementara itu, Staf PHU Kemenag Batu Zaenal Arifin mengatakan, yang namanya ibadah diiringi niat pasti akan segera mendaftarkan diri. Apalagi, jika mendaftar tahun ini maka, masa tunggu keberangkatan haji dengan kuota normal di Batu mencapai 33 tahun. “Sedikitnya ada 5.341 orang yang sudah mendaftar haji mulai tahun 2011 sampai awal tahun 2023 dan menunggu untuk diberangkatkan,” katanya.
Arifin juga menjelaskan, dengan masa tunggu 33 tahun ini diharapkan CJH bersabar. Namun, jika memang ingin segera berangkat haji disarankan CJH memilih haji plus yang ditangani oleh Kemenag Provinsi. “Tapi, kalau haji plus ini biayanya sekitar Rp 180-an juta. Dengan masa tunggu 8 hingga 9 tahun,” tambahnya. (ifa/lid).