Padang Panjang (ANTARA) – Calon jemaah haji (CJH) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mulai diberikan vaksin meningitis di UPTD Puskesmas Gunung, Senin.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Promosi Kesehatan dan Sumberdaya Kesehatan, Oktafiendri di Padang Panjang, Senin mengatakan tahun ini informasi dari Kantor Kementerian Agama Padang Panjang, CJH jumlah calon jamaah haji yang berangkat sebanyak 110 orang.
“Ada 50 orang lagi yang akan melaksanakan pada gelombang kedua nanti karena saat ini para CJH bersangkutan belum melakukan pembayaran dan menunggu Keputusan Presiden untuk biaya pelunasan haji,” katanya.
Ia menyebutkan, untuk saat ini ada beberapa CJH yang masih aktif vaksin meningitis karena selesai melaksanakan ibadah umrah. Masa berlaku vaksin meningitis ini adalah dua tahun
“Sebanyak 43 CJH ini merupakan jamaah gelombang pertama yang melakukan vaksin meningitis. Mereka merupakan jamaah yang tertunda keberangkatannya tahun lalu,” ujar dia.
Vaksin meningitis merupakan salah satu keharusan bagi CJH datang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa haji dan umrah. Persyaratan ini sebagai bagian dari upaya pemberian perlindungan sekaligus pencegahan terhadap penularan penyakit.
Ditunjuknya UPTD Puskesmas Gunung, tempat pelaksanaan vaksin meningitis bagi CJH, kata Kepala Puskesmas Gunung, Widra Yeni, karena memiliki fasilitas yang cukup dengan dokter, perawat yang sudah mendapatkan pelatihan.
“Mereka yang terus kita tugaskan, disamping alat yang lengkap. Pada 2023 ini, salah satu perawat di Puskesmas Gunung ditunjuk menjadi Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk Kota Padang Panjang dan sedang melaksanakan pelatihan,” kata Widra Yeni. (*)