SURABAYA – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur saat ini tengah melakukan persiapan menjelang penyelengaraan ibadah haji tahun 2023 yang rencananya akan mulai diberangkatkan 23 Mei mendatang. Tahun ini kuota jamaah haji untuk Jawa Timur sebanyak 34.868 calon jemaah haji (CJH).
Menurut Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jawa Timur Abdul Haris, verifikasi jemaah Jawa Timur sudah dilakukan. Dari kuota 34.868 CJH, sebanyak 15.094 CJH sudah lunas di tahun 2021. Kemudian CJH yang sudah lunas di tahun 2022 sebanyak 1.904 CJH. “Sedangkan yang urut porsi atau jemaah yang masuk kuota berdasarkan porsi haji tahun ini sebanyak 16.112 CJH,” ungkap Haris, Kamis (16/2).
Ia menjelaskan, tahun ini CJH lansia mengalami peningkatan lima persen. Jumlahnya ada 1.758 lansia yang masuk di dalam kuota haji. “Dari jumlah keseluruhan yang totalnya mencapai 34.686 jemaah (CJH), sudah kami verifikasi dan sampaikan ke Dirjen PHU untuk menjadi basic di dalam penerapan kuota jamaah asal Jatim,” lanjutnya.
Meski saat ini sedang menunggu regulasi dari pemerintah pusat, pihaknya tetap mempersiapkan mulai dari sanitasi lingkungan Asrama Haji Sukolilo, Imigrasi hingga Angkasa Pura I. “Kita sudah lakukan persiapan koordinasi dengan KKP melakukan penilaian sanitasi lingkungan Asrama Haji Sukolilo. Koordinasi juga dengan Angkasa Pura I dan Imigrasi,” tutur Haris
Saat ini biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) mencapai Rp 49,8 juta dengan penggunaan nilai manfaat per jemaah sebesar Rp 40,2 juta. Haris menyebut skema penggunaan nilai manfaat keuangan haji secara keseluruhan sebesar Rp 8,090 triliun.
Meski demikian ia memastikan tidak ada pengurangan pelayanan bagi CJH yang nantinya menunaikan rukun Islam kelima itu. “Kami pastikan tidak mengurangi tingkat pelayanan nantinya,” tegas Haris.
Sementara itu Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Surabaya Ahmad Faisol Syaifullah mengatakan kuota haji di Surabaya tahun ini 2.701 CJH. “Kalau ada penambahan nantinya, insyaallah siap. Karena tahun ini sudah berjalan normal. Ada 2.701 calon jemaah haji dari Surabaya. Angka itu ada tambahan dari tahun lalu yang hanya 2.529 jemaah,” kata Faisol.
Dengan kembali normalnya kuota haji tahun ini, Faisol menyebut tidak ada calon jemaah yang menarik BIPIH. “Tahun ini insyaallah calon jemaah jarang ada yang melakukan penarikan Bipih atau pembatalan haji,” pungkasnya. (rmt/opi)