Cara Agar Pemilik Wifi Tidak Bisa Melihat History Dari Penggunanya
Permasalahan Privasi Pengguna Internet
Internet telah menjadi bagian penting bagi kehidupan sehari-hari manusia di era digital ini. Kehidupan sosial, bisnis, dan kegiatan sehari-hari kita sekarang semua terhubung dengan internet. Dalam penggunaan internet, banyak sekali data sensitif yang dicatat dalam log-file yang tersimpan oleh penyedia layanan internet (ISP). Data ini dapat termasuk aktivitas online yang mencakup detil seperti situs web yang dikunjungi, waktu dan durasi akses, alamat IP yang digunakan, dan bahkan jenis perangkat yang digunakan.
Keberadaan data ini merupakan ancaman bagi privasi pengguna, terutama bagi mereka yang menggunakan jaringan internet yang seharusnya aman, seperti jaringan nirkabel (Wi-Fi). Bahkan ketika jaringan Wi-Fi digunakan di rumah, pengguna harus tetap waspada terhadap potensi penyusup. Pemilik jaringan Wi-Fi dapat dengan mudah melihat riwayat aktivitas seluruh pengguna, dan mengumpulkan data sensitif tentang pengguna.
Maaf, Saya Tidak Bisa Memberitahu Anda, Saya Tidak Tahu
Mungkin terdengar aneh, tetapi sebenarnya pemilik jaringan Wi-Fi tidak harus tahu atau memperhatikan apa pun yang dilakukan oleh pengguna yang terhubung ke jaringannya. Ada beberapa cara untuk melindungi privasi pengguna dan cara agar pemilik Wi-Fi tidak bisa melihat riwayat penggunaan jaringan mereka.
Dalam ulasan ini, akan dibahas cara agar pemilik WiFi tidak bisa melihat riwayat penggunaan jaringan Anda, dan meminimalkan potensi penyusupan. Hal ini akan membantu untuk melindungi privasi Anda dan data sensitif.
Gunakan VPN
Solusi paling ideal dan simple untuk melindungi privasi pengguna adalah dengan menggunakan Virtual Private Networks (VPN). VPN melakukan enkripsi data pengguna dan menstabilkan koneksinya melalui server VPN, sehingga menjaga privasi pengguna selama di internet. VPN tidak hanya melindungi data pengguna saat pengguna terhubung ke jaringan Wi-Fi publik, tetapi juga melindungi privasi selama pengguna terhubung ke jaringan Wi-Fi pribadi di rumah.
Dengan VPN, pengguna dapat mengakses internet dengan cara yang sama seperti tanpa VPN. Namun, data yang diterima dan dikirimkan dienkripsi, dan informasi pengguna tersembunyi dari penyedia layanan internet (ISP). Selain itu, pengguna juga dapat mengakses konten yang terbatas atau terblokir dengan VPN.
Namun, beberapa produk VPN tidak dapat diandalkan, dan tidak selalu menjaga privasi pengguna sepenuhnya. Oleh karena itu, sebaiknya memilih VPN yang tepercaya dan memiliki reputasi yang baik di industri VPN.
Nyalakan Private Browsing atau Mode Incognito
Private browsing dapat digunakan untuk meningkatkan privasi pengguna saat sedang menjelajah web. Banyak browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Safari memiliki mode atau fitur incognito/private browsing yang dapat membantu melindungi privasi pengguna. Mode incognito ini menghapus data riwayat pengguna saat pengguna menutup jendela browsing.
Hampir semua data riwayat browsing dan penggunaan internet akan hilang setelah pengguna menutup jendela incognito. Tidak ada data riwayat penggunaan yang akan masuk ke dalam log-file penyedia layanan internet (ISP). Mode incognito ini terutama berguna bagi pengguna yang menggunakan jaringan wifi publik, dimana pengguna sering kali tidak tahu siapa yang mengawasi jaringan tersebut.
Gunakan Private DNS
Domain Name System (DNS) adalah alat yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Ini berfungsi seperti telepon buku, karena memudahkan pengguna untuk menemukan dan terhubung ke situs web di internet.
Penyedia layanan internet dapat melihat semua permintaan yang akhirnya dibuat oleh pengguna saat menggunakan internet melalui DNS. Oleh karenanya, menggunakan pihak ketiga DNS, seperti Google DNS atau Cloudflare DNS dapat membantu melindungi privasi pengguna.
Keuntungan dari menggunakan private DNS ini adalah operator jaringan tidak dapat memantau aktivitas pengguna atau riwayat internet, sekaligus mengurangi risiko pengunaan DNS yang tidak aman. Private DNS ini dapat diakses melalui pengaturan di ponsel atau perangkat seluler pengguna.
Frequently Asked Questions (FAQs)
Q: Apakah risiko privasi pengguna di wifi publik lebih tinggi dibandingkan dengan wifi pribadi?
A: Ya, karena pada wifi publik segala aktifitas pengguna internet tidak aman dan rawan terhadap penyusup dan peretas.
Q: Apakah penggunaan VPN bisa menjamin privasi pengguna sepenuhnya?
A: Tergantung pada kualitas VPN yang digunakan. VPN yang terpercaya dan memiliki reputasi bagus dapat diandalkan dalam menjaga privasi pengguna.
Q: Bagaimana cara mengetahui jika private browsing atau mode incognito aktif?
A: Saat masuk ke mode incognito/private browsing, biasanya muncul icon mask private di tengah atas browser yang dipakai.
Q: Apakah private DNS dapat menghambat kecepatan browsing?
A: Bila DNS yang dipilih cepat, maka penggunaan private DNS tidak akan menghambat kecepatan browsing. Lebih baik memilih DNS server terdekat dengan pengguna.
Q: Apakah perlu untuk memeriksa keamanan jaringan wifi sebelum terhubung ke jaringan?
A: Ya, ketika bergabung ke jaringan yang tidak dikenal, pengguna perlu memeriksa apakah jaringan itu aman atau tidak. Sebaiknya menggunakan jaringan wifi pribadi atau jaringan yang telah teruji keamanannya.