Cara Menggugurkan Kandungan 2 Bulan: Prosedur, Obat, dan Risiko
Menggugurkan kandungan adalah langkah yang sulit bagi banyak orang. Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin memilih untuk menggugurkan kandungan, seperti masalah finansial, risiko kesehatan, atau masalah pribadi. Namun, jika Anda memutuskan untuk melakukan aborsi, Anda harus memahami risiko dan prosedur yang terkait dengan tindakan ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggugurkan kandungan 2 bulan, termasuk obat-obatan yang tersedia dan risiko terkait dengan prosedur tersebut.
Prosedur Menggugurkan Kandungan 2 Bulan
Ada beberapa cara untuk menggugurkan kandungan dua bulan. Pilihan yang paling umum termasuk penggunaan obat-obatan dan prosedur bedah. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang kedua pilihan tersebut:
1. Aborsi Medis
Aborsi medis biasanya dilakukan pada awal kehamilan, yaitu pada kandungan yang berusia kurang dari 10 minggu atau 2 bulan. Metode ini melibatkan penggunaan obat-obatan untuk merangsang kontraksi rahim dan mengeluarkan jaringan janin. Obat-obatan yang digunakan untuk aborsi medis adalah mifepristone dan misoprostol.
Mifepristone adalah obat yang digunakan untuk menghentikan produksi hormon progesteron yang dibutuhkan untuk menjaga kehamilan. Setelah mifepristone diminum, misoprostol akan diberikan secara oral atau disuntikkan ke dalam vagina setelah 24 hingga 48 jam. Misoprostol akan membuat rahim berkontraksi dan mengeluarkan jaringan janin.
Namun, prosedur aborsi medis juga memiliki beberapa risiko, seperti perdarahan berat, infeksi, atau kegagalan prosedur. Karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum dan setelah prosedur.
2. Aborsi Bedah
Aborsi bedah lebih sering dilakukan pada kasus kehamilan yang lebih lama, yaitu pada kandungan yang berusia lebih dari 10 minggu atau 2 bulan. Prosedur ini melibatkan operasi yang dilakukan di bawah pengaruh anestesi. Ada beberapa jenis prosedur bedah yang tersedia, seperti vakum aspirasi, dilatasi dan evakuasi (D&E), atau histerotomi.
Vakum aspirasi adalah prosedur di mana dokter menghisap jaringan janin dengan menggunakan alat vakum. D&E melibatkan pelebaran serviks dengan menggunakan alat dan menghilangkan jaringan janin dengan alat yang dioperasikan secara manual. Histerotomi melibatkan pembuatan sayatan di rahim dan pengambilan jaringan janin.
Resiko dari prosedur aborsi bedah biasanya lebih besar dibandingkan dengan aborsi medis. Beberapa risiko yang ada termasuk infeksi, perdarahan, luka pada serviks atau rahim, atau kemungkinan retensi jaringan janin yang dapat menyebabkan infeksi atau perdarahan.
Obat-obatan untuk Menggugurkan Kandungan 2 Bulan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, obat-obatan yang digunakan untuk menggugurkan kandungan 2 bulan adalah mifepristone dan misoprostol. Namun, obat-obatan ini hanya tersedia dengan resep dokter. Oleh karena itu, penting untuk mencari bantuan dari dokter yang terlatih untuk melaksanakan tindakan aborsi.
Mifepristone hanya dapat diberikan oleh dokter yang sudah terlatih. Jangan mencoba menggunakan obat ini tanpa resep dokter atau pengawasan medis yang tepat. Juga, obat ini tidak dianjurkan untuk wanita yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti alergi terhadap obat ini, anemia berat, atau masalah ginjal dan hati.
Setelah mifepristone, misoprostol harus diberikan oleh dokter atau pengawas medis. Obat ini harus diberikan sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditetapkan oleh dokter.
FAQs
1. Apakah menggugurkan kandungan aman?
Semua tindakan menggugurkan kandungan memiliki risiko. Namun, aborsi medis pada kandungan yang masih muda dan dilakukan oleh dokter atau pengawas medis yang terlatih dapat dianggap relatif aman.
Namun, aborsi bedah atau penggunaan obat-abatan yang tidak terawasi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius atau bahkan mengancam jiwa.
2. Apakah menggugurkan kandungan menyakitkan?
Prosedur aborsi dapat menyebabkan rasa sakit yang berbeda-beda pada setiap orang. Aborsi medis biasanya menyebabkan kram perut dan pendarahan, sedangkan prosedur aborsi bedah dapat menyebabkan rasa sakit selama atau setelah operasi. Namun, dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau anestesi jika diperlukan.
3. Bagaimana Anda menemukan referensi dokter yang tepat?
Ketika memilih dokter atau klinik, pastikan untuk memilih seseorang yang memiliki pengalaman dan terlatih untuk melakukan operasi atau memberikan pengobatan yang diperlukan. Anda juga dapat mencari referensi dari teman atau keluarga yang telah melakukan tindakan aborsi sebelumnya, atau mencari saran dari organisasi yang mendukung hak-hak reproduksi.
Kesimpulan
Menggugurkan kandungan 2 bulan adalah keputusan yang sulit bagi banyak orang. Namun, jika Anda memutuskan untuk melakukan tindakan ini, penting untuk memahami risiko dan prosedur yang terkait dengannya. Aborsi medis dapat dilakukan pada kandungan yang masih muda, sementara aborsi bedah biasanya dilakukan pada kasus yang lebih lama. Obat-obatan yang digunakan untuk aborsi harus diberikan oleh dokter atau pengawas medis yang terlatih, dan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko kesehatan yang serius. Jangan lupa, ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda memilih dokter atau klinik yang tepat untuk melakukan aborsi dengan aman dan cukup.