BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Pelayanan Dinas Kesehatan Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), kepada masyarakat terus ditingkatkan.
Bahkan dalam program yang dilaksanakan, Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Balangan juga menangani HIV/AIDS.
Berbagai upaya pencegahan penyebaran virus HIV penyebab AIDS dilakukan oleh Dinas Kesehatan Balangan. Apalagi penyakit ini merupakan penyakit yang mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Tercatat ada 56 kasus HIV yang ditangani oleh Dinas Kesehatan Balangan. Sebanyak 19 orang diantaranya aktif menjalani pengobatan dan empat orang dalam proses memulai pengobatan.
Di Kabupaten Balangan, rata-rata penderita HIV karena seks berisiko. Padahal, 100 persen penyebabnya adalah itu.
Baca juga: Terperangkap aksi curi ponsel di HUT HUT Distrik HSS, pria ini selamat dari amukan massa
Baca juga: Seorang bayi yang dibuang di Palam, Kota Banjarbaru, kini dirawat di Dinas Sosial Kalsel
Baca juga: Penipu yang mengaku perempuan dan bersedia dinikahi, menguras uang warga Kotabaru Kalsel Rp. 300 juta
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Balangan Ahmad Nasai, Rabu (30/11/2022).
Dari 56 kasus tersebut, terjadi pada orang yang tidak langsung melakukan hubungan seks berisiko.
Ada satu kasus dimana penderitanya adalah seorang ibu rumah tangga yang tertular dari pasangan sahnya. Ada juga anak yang tertular virus dari ibunya.
Nasai menuturkan, penderita HIV di Kabupaten Balangan berasal dari berbagai latar belakang, ada ASN, swasta, wiraswasta, ibu rumah tangga, dan pelajar.
Namun pendampingan dan perawatan fisik dan psikis tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Balangan.
Baca juga: Mayat bocah ditemukan di Sungai Kelayan Banjarmasin, Polair: Keluarga menolak visum
Baca juga: Jenazah bayi laki-laki mengapung di kolong rumah dekat Kampung Biru, Banjarmasin
Baca juga: Kecelakaan di Kalsel – Pengendara Sepeda Motor di Angsau Pelaihari Terpental di Depan Ban Truk
Termasuk memberikan motivasi dan mengingatkan untuk terus melakukan pengobatan, serta menghindari penyebab penularan HIV.
“Kami memberikan pendampingan secara online dan offline kepada para penderita, sekaligus melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan dan pengobatan,” kata Nasai.
Seperti diketahui, untuk menganalisis virus, Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Balangan melakukan deteksi dini dengan melakukan screening di puskesmas terhadap masyarakat yang berisiko.
Jika hasilnya reaktif, pasien yang dicurigai dirujuk ke RS Balangan untuk diagnosis.