CIREBON, KOMPAS.com – Sebagian calon jemaah haji asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, saat ini sedang sibuk.
Mereka berjuang mencari biaya untuk melunasi tambahan haji yang mengalami kenaikan.
Batas waktu pelunasan yang mendekati jadwal keberangkatan membuat para calon Jemaah haji semakin terpacu.
Semangat itu, salah satunya terpancar dari Fatonah, seorang ibu rumah tangga asal Desa Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Baca juga: Biaya Haji Naik, 74 Calon Jemaah di Situbondo Batalkan Keberangkatan
Wanita yang berusia 56 tahun ini, ingin sekali pergi menunaikan ibadah haji.
“Enggak duga-duga, saya dapat surat dari yayasan, dari depag undangan untuk berangkat haji tahun ini. Saya senang. Semangat. Meski ini lagi musim ribut kenaikan, tapi saya ga terlalu dipikirkan, saya berusaha maksimal untuk melunasinya,” kata Fatonah saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Selasa (21/2/2023).
Fatonah menilai, kenaikan biaya haji yang telah ditetapkan pemerintah pada pekan lalu, masih wajar.
Dia meyakini pemerintah telah menghitung dengan sebaik-baiknya sesuai kebutuhannya.
Atas dasar itu, Fatonah merasa tidak keberatan. Dia justru merasa sedang bahagia.
Pasalnya, dia menilai undangan untuk berangkat haji adalah kesempatan yang tidak diberikan kepada tiap orang.
Baca juga: 8.700 Jemaah Haji Bakal Berangkat dari Bandara Kertajati
Namun, di saat bersamaan, dia juga menyadari belum memiliki biaya untuk melunasi kekurangan.
Fatonah masih harus menyiapkan uang tunai sekitar Rp 50.000.000 untuk melunasi dua orang calon jemaah haji.
Dia bercerita, pada 2011-2012 telah mendaftarkan haji dengan biaya Rp 25.000.000 untuknya dan Rp 25.000.000 untuk suaminya.
Sebelum batas pelunasan keberangkatan tahun ini pada bulan depan, dia harus memiliki sekitar Rp 25.000.000 untuk dirinya dan juga suaminya, atau dengan total Rp49.800.000 untuk tiap satu calon jemaah haji.
Namun, di saat menceritakan ini Fatonah tampak sedih. Lantaran suaminya yang bersama berjuang sejak awal untuk menuju tanah suci, telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Posisi suaminya untuk berangkat haji, akan digantikan oleh anak kedua dari total enam bersaudara.
Baca juga: BIJB Kertajati Majalengka Mulai Terbangkan Jemaah Haji 17 Mei 2023
Usaha Fatonah untuk melunasi sisa pembiayaan yang terdampak kenaikan, akan diperjuangkan bersama anak keduanya.
Keduanya akan mencari uang miliknya, yang sempat dipinjam oleh orang lain.
Mereka juga akan melakukan usaha lainya, dengan tujuan biaya haji yang terlunaskan untuk pergi haji tahun ini.
Meski sebagian calon Jemaah haji merasa keberatan hingga menunda pelunasan biaya haji yang naik, banyak calon yang juga sebaliknya.
Mereka berusaha untuk memenuhi dan melunasi meski harus menambah biaya setelah ketetapan kenaikan pekan lalu.
Baca juga: Biaya Haji Naik, Kanwil Kemenag DIY Klaim Tak Ada Penolakan Jemaah
Para calon jemaah melakukan berbagai cara dan usaha agar dapat melunasi sisa pembiayaan ibadah haji, dan menjadi tamu Allah di tahun ini.
Mereka meyakini, panggilan dan kesempatan untuk pergi haji tidaklah mudah. Warga harus menunggu bertahun-tahun untuk dapat menginjakan dan beribadah di depan Kabah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.