Chord Sholawat Deen Assalam: A Contemporary Islamic Song Transcending Boundaries
Sholawat (also spelled as salawat or salavat) is a form of devotional prayer in Islam that is commonly recited to praise and send blessings upon the Prophet Muhammad. It is an essential component of Islamic culture and has been practiced for centuries. One of the most popular contemporary sholawat songs is “Deen Assalam,” which has gained immense popularity globally. Here, we will explore the chord progression of this melodious song and delve into its significance in the Islamic context.
Chord Sholawat Deen Assalam
“Deen Assalam” was composed by Indonesian musician and songwriter, Haddad Alwi in collaboration with Tuan Syech Assegaf. The song was first performed by the Indonesian pop group, Sabyan Gambus, in 2018. This rendition quickly went viral on social media platforms and garnered millions of views across the world. It resonates with people of various backgrounds due to its beautiful melody and evocative lyrics.
The song is characterized by its uplifting and soothing tune, which is accompanied by traditional Islamic music instruments such as the Gambus (an Arabic lute) and the Gambang (a traditional Indonesian xylophone-like instrument). The chord progression of “Deen Assalam” revolves around a few primary chords, making it relatively easy to learn for beginners on various musical instruments such as guitar or piano.
The chord progression for the song can be simplified as follows:
Verse:
C G Am F G
C G Am F G
Pre-Chorus:
Am Em F G
Chorus:
C G Am F G
C G Am F G
C G Am F G
Remember, the original recording may have more intricate variations and artistic expressions that you may want to explore once you have mastered the basic chord progression.
Significance of “Deen Assalam”
“Deen Assalam” is a powerful sholawat that resonates with Muslims and non-Muslims alike. The lyrics reflect the beauty of Islam and its teachings, emphasizing the importance of unity, peace, and love. The song’s universal message has made it a symbol of peace, bridging cultural and religious gaps.
With its enchanting melody and impactful lyrics, “Deen Assalam” has become a medium through which individuals can express their love and devotion to the Prophet Muhammad. The song has been performed at numerous events, including weddings, graduations, and even as a part of religious ceremonies.
It is not surprising that “Deen Assalam” has garnered a massive following on various social media platforms. The song’s popularity has transcended national boundaries, reaching audiences across Southeast Asia, the Middle East, Europe, and the Americas. This global reception demonstrates the song’s ability to connect people, regardless of their cultural or religious backgrounds.
Frequently Asked Questions (FAQs)
Q1: Who composed the sholawat “Deen Assalam”?
A1: “Deen Assalam” was composed by Haddad Alwi in collaboration with Tuan Syech Assegaf.
Q2: Which group popularized “Deen Assalam” worldwide?
A2: The Indonesian pop group, Sabyan Gambus, gained immense popularity for their rendition of “Deen Assalam” on social media platforms.
Q3: What is the meaning of “Deen Assalam”?
A3: “Deen Assalam” translates to “Religion is Peace” in English. The song’s lyrics revolve around the themes of unity, peace, and devotion to Prophet Muhammad.
Q4: Is it difficult to learn the chord progression of “Deen Assalam”?
A4: No, the chord progression of “Deen Assalam” is relatively simple, making it accessible for beginners on various musical instruments.
Q5: What is the significance of “Deen Assalam” in the Islamic context?
A5: “Deen Assalam” serves as a medium for expressing love and devotion to the Prophet Muhammad. It conveys the beauty of Islam and its teachings, emphasizing peace and unity.
Meta Description: Discover the chord progression of the popular sholawat song “Deen Assalam” and explore its significance in Islam. Learn more about this contemporary Islamic anthem that has transcended cultural boundaries.
Keywords: chord sholawat, Deen Assalam, contemporary, Islam, lyrics, significance, chord progression, Haddad Alwi, Sabyan Gambus
Chord Sholawat Deen Assalam: Lagu Islami Kontemporer yang Melampaui Batas
Sholawat (juga dieja salawat atau salavat) adalah doa pengagungan dalam Islam yang umumnya dikumandangkan untuk memuji dan mengirimkan berkah kepada Nabi Muhammad. Doa ini merupakan salah satu komponen penting dalam budaya Islam dan telah dilakukan selama berabad-abad. Salah satu lagu sholawat kontemporer paling populer adalah “Deen Assalam,” yang berhasil meraih popularitas luar biasa secara global. Di sini, kami akan menjelajahi progresi kord dari lagu yang indah ini dan menyingkap maknanya dalam konteks Islam.
Chord Sholawat Deen Assalam
“Deen Assalam” diciptakan oleh musisi dan penulis lagu Indonesia, Haddad Alwi, bekerja sama dengan Tuan Syech Assegaf. Lagu ini pertama kali dibawakan oleh grup musik pop Indonesia, Sabyan Gambus, pada tahun 2018. Rendisi ini cepat menjadi viral di platform media sosial dan mendapatkan jutaan penonton di seluruh dunia. Lagu ini menggugah perasaan orang dari berbagai latar belakang karena melodi yang indah dan lirik yang menggugah.
Lagu ini ditandai dengan nadanya yang menggembirakan dan menenangkan, yang diiringi dengan alat musik tradisional Islam seperti Gambus (alat musik tambur Arab) dan Gambang (alat musik tradisional Indonesia mirip saron). Progresi kord dari “Deen Assalam” berputar pada beberapa kord dasar, membuatnya relatif mudah dipelajari oleh pemula pada berbagai alat musik seperti gitar atau piano.
Progresi kord untuk lagu ini bisa disederhanakan menjadi:
Lirik:
C G Am F G
C G Am F G
Pre-Chorus:
Am Em F G
Chorus:
C G Am F G
C G Am F G
C G Am F G
Ingat, rekaman aslinya mungkin memiliki variasi yang lebih rumit dan ekspresi artistik yang dapat Anda eksplorasi setelah menguasai dasar-dasar progresi kord.
Makna “Deen Assalam”
“Deen Assalam” adalah sholawat yang kuat yang menggugah perasaan bagi umat Muslim maupun non-Muslim. Liriknya mencerminkan keindahan Islam dan ajarannya, dengan menekankan pentingnya persatuan, perdamaian, dan kasih sayang. Pesan universal lagu ini menjadikannya simbol perdamaian yang mengatasi kesenjangan budaya dan agama.
Dengan melodi yang memukau dan lirik yang berkesan, “Deen Assalam” telah menjadi alat untuk orang menyatakan cinta dan pengagungan kepada Nabi Muhammad. Lagu ini telah dibawakan dalam berbagai acara, termasuk pernikahan, wisuda, dan bahkan dalam upacara keagamaan.
Tidak mengherankan lagu “Deen Assalam” telah mendapatkan pengikut yang besar di berbagai platform media sosial. Popularitas lagu ini telah melintasi batasan nasional, mencapai penonton di Asia Tenggara, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Resepsi global ini menunjukkan kemampuan lagu ini untuk menghubungkan orang, terlepas dari latar belakang budaya atau agama mereka.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
P1: Siapa yang menciptakan sholawat “Deen Assalam”?
J1: “Deen Assalam” diciptakan oleh Haddad Alwi bekerja sama dengan Tuan Syech Assegaf.
P2: Grup mana yang mempopulerkan “Deen Assalam” di seluruh dunia?
J2: Grup pop Indonesia, Sabyan Gambus, meraih popularitas besar dengan versi mereka dari “Deen Assalam” di platform media sosial.
P3: Apa arti dari “Deen Assalam”?
J3: Arti dari “Deen Assalam” adalah “Agama adalah Kedamaian” dalam bahasa Inggris. Lirik lagu ini berkisar pada tema-tema persatuan, perdamaian, dan pengabdian kepada Nabi Muhammad.
P4: Apakah sulit untuk mempelajari progresi kord dari “Deen Assalam”?
J4: Tidak, progresi kord dari “Deen Assalam” relatif sederhana, sehingga mudah diakses meskipun bagi pemula pada berbagai alat musik.
P5: Apa makna “Deen Assalam” dalam konteks Islam?
J5: “Deen Assalam” berfungsi sebagai alat untuk mengekspresikan cinta dan pengabdian kepada Nabi Muhammad. Lagu ini menyampaikan keindahan Islam dan ajarannya, dengan menekankan perdamaian dan persatuan.
Deskripsi Meta: Temukan progresi kord dari lagu sholawat populer “Deen Assalam” dan jelajahi maknanya dalam Islam. Pelajari lebih lanjut tentang lagu Islami kontemporer yang telah melampaui batasan budaya.
Kata Kunci: chord sholawat, Deen Assalam, kontemporer, Islam, lirik, makna, progresi kord, Haddad Alwi, Sabyan Gambus