Kualitas udara yang semakin memburuk akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kini berdampak pada penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang terus meningkat.
Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Muhammad Ramadhan mengakui terjadi peningkatan kasus ISPA.
“Seiring dengan keluarnya DLH kondisi udara Banjarmasin yang menunjukkan status waspada, kasus ISPA di Banjarmasin mengalami peningkatan,” kata Ramadhan kepada cornerbanua.com, Rabu (27/9/2023).
Sedangkan jumlah data penderita ISPA Agustus 2023 hingga September 2023 sebanyak 5.896 kasus. Jumlah ini sendiri lebih tinggi dibandingkan Juli 2023 yang hanya 4.351 kasus.
Saat ini penderita ISPA terbanyak adalah usia 9 tahun hingga 60 tahun yakni sebanyak 2.927 kasus. Sedangkan untuk pasien usia 0 tahun hingga 5 tahun sebanyak 1.345 kasus.
“Jadi saat ini kami terus mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker jika ingin beraktivitas di luar ruangan, istirahat yang cukup, dan kurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak diperlukan,” ujarnya.
Dengan peningkatan kasus tersebut, menurut Ramadhan, penting bagi masyarakat untuk kembali menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“PHBS diterapkan, lalu minum suplemen vitamin bila perlu, jaga asupan air putih, makan makanan bergizi juga. Ini untuk pencegahan,” kata Ramadhan.
Terakhir, ia berpesan kepada penderita asma untuk menyiapkan obat-obatan yang biasa dibawanya saat bepergian.
“Selalu bawa obat bagi penderita asma, dan hubungi unit pelayanan kesehatan jika gejala asma kambuh atau tidak membaik,” ujarnya.