BARABAI-PW : Mewakili Dandim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana.SIP, M.Han, Danramil 1002-06/Barabai menghadiri kegiatan Perkara Pidana Melalui Restorative Justice di Aula Desa Banua Binjai Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Senin (20/03).
Dijelaskan oleh Kabag Umum Kejaksaan Negeri HST, Herlinda, SH, MH Bahwa pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2023 sekitar pukul 05.30 WITA Jalan Lingkar Kapar Walangsi Pagat Sarigading Rt.007 Rw.004 Desa Banua Binjai Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Tersangka MUHAMMAD KHAIRI Bin H. AHMAD yang mengendarai mobil merk Daihatsu Sigra warna hitam KT 1428 RO.
Kendaraan tersebut melintas dari arah Balangan menuju arah Banjarmasin dengan membawa 3 (tiga) orang penumpang yaitu MUHAMMAD RASYA AZKA Bin ABDUR RAHMAN, MUHAMMAD ROYAN JAUHARI Bin TANTAWI JAUHARI dan korban SRI FIYANTI Binti RUSDIANSYAH (Alm) lalu saat melintas di tempat tersebut diatas, mobil yang dikendarai tersangka dengan kecepatan kurang lebih 70 km/jam menabrak pembatas jalan dan jatuh ke selokan jalan yang digenangi air.
Selanjutnya tersangka mencoba memecahkan kaca mobil sebelah kanan depan tepatnya sebelah kanan menggunakan kaki kanannya, setelah kaca sebelah kanan pecah, kemudian tersangka menarik penumpang MUHAMMAD RASYA AZKA Bin ABDUR RAHMAN dan MUHAMMAD ROYAN JAUHARI Bin TANTAWI JAUHARI untuk keluar dari mobil, kemudian tersangka berhasil keluar dan meminta tolong kepada masyarakat desa setempat sambil berteriak memberitahu bahwa masih ada ‘acil’ di dalam mobil (Korban SRI FIYANTI Binti MUHAMMAD AMIN (Alm) karena pada Saat itu posisi mobil miring ke kiri sehingga korban tidak terlihat karena korban duduk di sisi kiri tersangka,” ujarnya.
Sementara itu Danramil 1002-06/Barabai Kapten Inf Rudi Hartono menyampaikan bahwa kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, jika badan mengantuk dan lelah sebaiknya berhenti untuk istirahat,” ujarnya.
Lebih lanjut Rudi Hartono mengatakan restorative justice sebenarnya sesuai dengan warisan budaya nenek moyang kita yang selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu masalah yang muncul di lingkungan sekitar. Dengan kejadian ini pasti ada hikmah dibalik semua permasalahan yang terjadi,” tegasnya. (red/mask95).