KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Akibat meningkatnya debit air sungai Tabalong dan Balangan yang bertemu di kota Amuntai, ribuan rumah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Pjs Kepala BPBD Kabupaten HSU, Sugeng Riyadi mengatakan, saat ini banjir sudah mulai menggenangi beberapa kawasan pemukiman di Kabupaten HSU, baik di perkotaan maupun pedesaan.
“Ada beberapa ruas jalan baik jalan nasional lintas provinsi maupun jalan kabupaten yang mulai tergenang air,” kata Sugeng.
Dari sumber yang dihimpun Kanalkalimantan.com, Sabtu (19/11/2022) pagi, saat ini berdasarkan laporan di lapangan ada sebanyak 9 kecamatan dari total 10 kecamatan yang mulai terdampak. banjir. Di pemukiman penduduk dan fasilitas perkantoran umum, air sudah mulai merembes ke dalam rumah.
Baca juga: Monumen Kampung Ketupat Runtuh Saat Proses Pembangunan, Wali Kota Banjarmasin: Bukan Uang APBD Tapi Uang Investor!
Sedangkan untuk kecamatan yang beberapa desanya sudah mulai terendam, seperti Kecamatan Amuntai Utara, Kecamatan Amuntai Tengah, Kecamatan Banjang, Kecamatan Sungai Pandan dan Kecamatan Amuntai Selatan, Kecamatan Babirik, Kecamatan Danau Panggang, Kecamatan Haur Gading, dan Sungai Taurkan. Daerah.
Kecamatan Amuntai Tengah, seperti jalan kabupaten di pusat kota, juga mulai tergenang dan dampaknya menghambat akses masyarakat untuk menggunakan fasilitas milik pemerintah, seperti kantor Bappenda dan Perpustakaan Daerah.
Sedangkan untuk ruas jalan di bantaran sungai, seperti jalan nasional lintas provinsi dari Kabupaten HSU hingga Kabupaten Tabalong, beberapa ruas jalan juga tergenang air. Misalnya, di Desa Kuangan, Kecamatan Amuntai Utara, dipasang garis polisi untuk memberi isyarat kepada pengguna jalan agar tidak terlalu jauh ke pinggir jalan.
“BPBD Kabupaten HSU terus memantau kelurahan yang ada di Kabupaten HSU terkait banjir ini dan terus melaporkan kepada pimpinan daerah,” jelas Sugeng.
Baca juga: Dibuka Bupati Abdul Hadi, 100 UMKM Ikuti Sanggam Expo 2022
Ditambahkannya, hasil pantauan tim gabungan untuk saat ini air masih dalam kondisi aman, namun pihaknya sudah menyiapkan tim TRC BPBD HSU Kabupaten siaga. BPBD HSU juga melakukan pemantauan baik dengan kabupaten tetangga seperti Balangan dan Tabalong maupun di Kabupaten HSU sendiri berkoordinasi dengan seluruh camat.
“Saat ini BPBD Kabupaten HSU juga telah membangun posko yang saat ini masih berada di depan kantor BPBD untuk menerima laporan dari warga,” imbuhnya.
Sugeng mengimbau kepada seluruh warga HSU untuk selalu waspada terhadap banjir ini, terutama anak-anak yang biasa berenang dan juga selalu memperhatikan pasokan listrik bagi warga yang rumahnya terendam banjir.(Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : Tuhan
Editor : bie
Dilihat
67
Terkait