Produk kerajinan Kabupaten Tapin dipromosikan di Inacraft di Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.(foto:ist) |
RANTAU – Tapin Hj Ratna Elliyani, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) ikut serta secara langsung merawat stand pameran sekaligus mempromosikan produk kerajinan daerahnya pada ajang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 yang berlangsung di Jakarta. Convention Center (JCC) DKI Jakarta, Sabtu (23/4/3).
Informasi diterima newsupdate.idacara Inacraft 2023 diikuti oleh 722 peserta yang terdiri dari 510 Peserta Perorangan, 169 Peserta Binaan Dinas, dan 43 Peserta Binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta 150 Online atau Toko Online.
Pada Inacraft 2023, berbagai produk kerajinan khas Bumi Ruhuy Rahayu dipamerkan dan dipromosikan oleh Ketua TP PKK Tapin Ratna Ellyani yang juga Ketua Dekranasda yang membawahi langsung stand pameran bersama pengrajin dan Dinas Perindustrian Tapin, Kalimantan Selatan.
Ketua Dekranasda Tapin, Ratna Ellyani mengatakan stand Kabupaten Tapin memamerkan hasil kerajinan daerah seperti sasirangan, tas, topi, tikar berbahan purun dan dalit serta kain Sasirangan motif Tapin.
Kabarnya, pada pameran yang sedang berlangsung, Ratna Elliyani mengaku senang. Pasalnya, banyak pengunjung Inacraft yang mampir untuk melihat dan membeli produk kerajinan daerah yang dijual di stand pameran.
“Yang menarik banyak peminat adalah produk olahan purun,” ujarnya.
Ratna Elliyani yang juga istri dari Bupati Tapin ini mengajak masyarakat untuk dapat mencintai produk dalam negeri khususnya kerajinan yang dihasilkan oleh UMKM.
“Kontribusi masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri secara langsung akan mendukung dan memajukan UMKM Indonesia. Ini akan memajukan pengrajin kita, memajukan UMKM kita,” jelasnya.
Informasi, Kabupaten Tapin memiliki banyak potensi produk kerajinan unik yang unik, salah satunya adalah sasirangan, tas, dompet, angkeng, tikar, sajadah, keranjang, topi yang terbuat dari sejenis rumput rawa tradisional yang disebut purun, kopiah atau peci. dari bahan dasar dong dan masih banyak lagi lainnya.
Seperti diketahui, Kalimantan Selatan merupakan bagian dari Kabupaten Tapin sebagai wilayah yang didominasi perairan dataran rendah, seperti sungai, danau, dan rawa. Berbagai jenis tumbuhan liar tumbuh di kawasan itu, termasuk purun atau rerumputan rawa.
Tanaman purun ini tumbuh subur di beberapa wilayah di Tapin, khususnya di CLU, CLS, Tapin Tengah, Kecamatan Bakarangan yang notabene didominasi oleh perairan sungai dan rawa.
Masyarakat sekitar purun dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan rumah tangga seperti tikar, topi, keranjang, onngkeng, sajadah, hiasan dinding hingga membuat tas dan dompet unik.
Sedangkan Sasirangan merupakan kain tradisional khas Kalimantan. Nama Sasirangan berasal dari bahasa Banjar yaitu Sirang atau yang artinya berjemur. Pada umumnya pembuatan kain sasirangan masih menggunakan cara tradisional.
Saat ini produksi kain sasirangan sudah merambah untuk berbagai kebutuhan, salah satunya untuk fashion. Daerah penghasil kain sasirangan dengan motif yang paling populer sampai saat ini di Kabupaten Tapin adalah di Desa Timbaan Kecamatan Tapin Selatan.(ron)