Delapan rumah warga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) terbakar dengan kerusakan bervariasi, di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Murung Raya, Kecamatan Daha Utara dan Desa Amparaya, Sungai Raya.
“Benar ada dua lokasi kebakaran, untung api langsung dipadamkan dan dipadamkan,” kata Kasubag Satpol PP dan Damkar (Satpol PP dan Damkar) HSS Auliya Sofi Azmi, di Kandangan, Rabu.
Auliya menjelaskan, berkat kesigapan para relawan pemadam kebakaran, api tidak bisa dipadamkan begitu lama, dan tidak ada korban jiwa saat terjadi kebakaran di dua lokasi sekitar Rabu dini hari dan dini hari.
Kebakaran pertama terjadi di Desa Murung Raya, Daha Utara, sekitar pukul 01.30 WITA, mengakibatkan enam rumah rusak.
Rumah yang ditempati keluarga Abdul Hamid (62) terbakar 100 persen, Mulkani (68) terbakar 80 persen, Fitriah (29) terbakar 80 persen.
Kemudian, rumah keluarga Bainah (57) terbakar 10 persen, Wahab (52) terbakar 3 persen, dan rumah keluarga Hamsan (71) terbakar 40 persen.
Sementara itu, pada pagi hari sekitar pukul 09.30 WITA dilaporkan terjadi kebakaran lagi di Desa Amparaya, Kecamatan Simpur, yang menghanguskan dua rumah.
Perinciannya, satu unit rumah yang ditempati keluarga Hambran (40) hangus terbakar sekitar 100 persen, dan satu unit rumah yang ditempati keluarga Okta Setiawan (23) hangus terbakar sekitar 20 persen di dinding samping rumah.
Kabid Humas Polres HSS, Ipda Ardiansyah Machzar mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan saksi kebakaran di Murung Raya, Daha Utara, diduga api berasal dari bagian berbelanja di depan rumah Abdul Hamid.
“Sementara sedang memasak lontong untuk dijual dengan menggunakan tungku kayu bakar, istri Abdul Hamid pergi meninggalkan masakannya dan tiba-tiba terjadi kebakaran besar yang menyebabkan kebakaran,” kata Ardiansyah.
Sedangkan untuk kebakaran kedua, di Desa Amparaya, Kecamatan Simpur, diduga api berasal dari rumah Hambran, dimana pemilik rumah saat itu sedang keluar, dan diduga api berasal dari korsleting listrik di rumah Hambran. rumah.