Minggu, 5 Maret 2023 | 08:09 WIB
Oleh: Hendro D Situmorang/CAH
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, di Warkop Pitulikur, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 4 Maret 2023.
Surabaya, Beritasatu.com – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengakui banyak masalah dari Liga Indonesia yang bergulir selama ini. Untuk itu, dia dan manajemen PSSI yang baru membutuhkan waktu untuk melakukan pembenahan.
Hal itu disampaikan Erick Thohir saat bertemu dengan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, di Warkop Pitulikur, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023).
“Saya di sini untuk menguji nyali saya. Menguji nyali saya untuk mendengarkan dan nyali saya untuk mencari solusi. Saya akui, liga kami memiliki banyak masalah dan itu benar-benar membuat saya marah. Tapi kami membutuhkan proses untuk berkembang. Safari Aspirasi ini jadi panduan, agar solusi PSSI bisa adil dan tidak sepihak,” kata Erick Thohir, Sabtu (4/3/2023).
Erick pun memaklumi keluhan Bonek yang tak bisa menyaksikan tim kesayangannya bertanding di kandang sendiri, Gelora Bung Tomo (GBT). Erick menilai hal ini lebih menarik karena menyangkut faktor keamanan dan keselamatan.
“Terkait homebase Persebaya, kami tidak ingin laga kandang Persebaya membawa petaka. Stadion yang tidak memenuhi standar FIFA berpotensi mengancam jiwa. Ini standar FIFA ya, bukan milik saya,” ujarnya.
Erick mengatakan, renovasi stadion GBT bertujuan agar Surabaya bisa menjadi tuan rumah pertandingan internasional dan yang terpenting agar suporter bisa menyaksikan pertandingan tanpa terancam mati.
“Mau dukung Persebaya selamanya, bukan dukung Persebaya mati-matian. Kan? Kalau Bonek mati siapa yang dukung Persebaya? Kalau sekarang anak-anak Bonek bisa sedikit bersabar, insyaallah Persebaya punya kandang mewah sesuai standar FIFA, aman untuk suporter juga sangat bagus untuk semangat kota surabaya,” lanjutnya.
Erick pun meminta dukungan Bonek dalam mengawal proses transformasi PSSI dengan saling introspeksi untuk menciptakanaturan permainan baru bagi sepak bola Indonesia. Erick menyebut aspirasi Bonek terkait jadwal liga yang jelas menjadi fokus utama PSSI.
Erick tak memungkiri saat ini roda kompetisi mengalami sejumlah kendala, terutama memasuki masa injury time jelang kompetisi FIFA U-20 sehingga kepastian jadwal liga harus dipercepat. PSSI, lanjut Erick, akan terus berkoordinasi dengan PT LIB, kepolisian, dan Panitia Pelaksana untuk mengurai benang kusut jadwal Liga.
“Tapi memang, ini bukan proyek Roro Jonggrang. Tapi saya jamin, kami sedang bekerja satset siang malam untuk perbaikan fundamental aturan main sepak bola kami,” lanjut Erick.
Erick mengajak seluruh pecinta sepak bola Indonesia, termasuk awak media, untuk bersabar dan terus mengawal perkembangan dan performa PSSI baru secara adil dan fair.
Tonton siaran langsung program BTV di sini