Kota Banjarmasin belum mencapai target penonton dan keuntungan yang diharapkan dengan perilisan film Jendela Seribu Sungai (JSS) pada Juli 2023. Meskipun sudah tayang selama sekitar satu bulan, film ini tidak memenuhi ekspektasi yang ada. Dalam data yang dirilis, jumlah penonton film JSS hanya mencapai 29.705 orang. Jika dibandingkan dengan anggaran pembuatan film sebesar Rp6,6 miliar yang digelontorkan dari APBD, penjualan tiket masih jauh dari mengembalikan modal yang telah dikeluarkan.
Kepala Dinas Kebudayaan Disbudporapar Banjarmasin, Zulfaisal Putera, mengakui bahwa persaingan sengit di dunia perfilman membuat sulit untuk mendapatkan keuntungan dari investasi ini. Bahkan film karya sutradara Garih Nugroho juga mengalami penurunan penonton.
Untuk menutupi biaya produksi yang telah dikeluarkan, pihak pemerintah berusaha menjalin kerja sama dengan platform media digital seperti Netflix dan Max Stream untuk menayangkan film JSS. Selain itu, juga diadakan roadshow ke berbagai kota pada tahun 2024 untuk memperluas jangkauan penonton.
Film JSS menduduki peringkat 69 di daftar film bioskop yang dirilis pada tahun 2023 menurut data Cinepolis. Keuntungan yang diperoleh film ini mencapai Rp1,2 miliar, yang masih jauh dari investasi APBD Banjarmasin sebesar Rp6,6 miliar. Film ini juga mendapatkan rating 6/10 dari penonton, meskipun melibatkan sejumlah artis terkenal.
Pengamat Kebijakan Publik, Subhan Syarif, mengkritik penggunaan anggaran yang tidak hati-hati oleh Pemkot Banjarmasin. Ia menyebut anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti memperbaiki pasar kumuh di Banjarmasin. Subhan juga menyayangkan intervensi anggota dewan yang terlihat tidak serius dalam menjalankan fungsi penganggaran dan pengendalian anggaran.
Pada akhir artikel ini, ditambahkan juga sebagian pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) terkait masalah ini.
FAQ:
1. Mengapa film Jendela Seribu Sungai tidak mencapai target penonton?
– Film ini tidak memenuhi ekspektasi yang ada, sehingga penonton tidak tertarik untuk menontonnya.
2. Berapa jumlah penonton film Jendela Seribu Sungai?
– Hingga Agustus 2023, jumlah penonton film ini hanya mencapai 29.705 orang.
3. Berapa anggaran pembuatan film Jendela Seribu Sungai?
– Anggaran pembuatan film ini sebesar Rp6,6 miliar yang diperoleh dari APBD Banjarmasin.
4. Apakah film ini mendapatkan keuntungan?
– Keuntungan yang diperoleh film ini mencapai Rp1,2 miliar, yang masih jauh dari investasi yang telah dilakukan.
5. Apakah ada usaha untuk meningkatkan penayangan film Jendela Seribu Sungai?
– Pemerintah bekerja sama dengan Netflix dan Max Stream serta melakukan roadshow ke berbagai kota untuk menambah penonton.
6. Bagaimana tanggapan pengamat terhadap penggunaan anggaran?
– Pengamat Kebijakan Publik, Subhan Syarif, mengkritik penggunaan anggaran yang tidak hati-hati dan lebih baik digunakan untuk perbaikan pasar kumuh di Banjarmasin.
Mohon diperhatikan bahwa artikel ini hanya merupakan hasil penulisan AI dan belum divalidasi oleh editor manusia.