Banjarmasin, KP – Seorang perempuan diduga gangguan jiwa menceburkan diri ke Sungai Martapura tepatnya di dekat Jembatan RK Ilir Banjarmasin Selatan, Kamis (18/5) malam, sekitar pukul 20.30 WITA.
Beruntung kejadian ini diketahui dua warga, yakni Antonius Pramana (21) dan Yedida Pramata Ningtias (21), warga Jalan Sutoyo Gang Kita RT 21 Banjarmasin Tengah, yang sedang melintasi jembatan RK Ilir dari arah Jalan KS Tubun Selatan. Banjarmasin menggunakan sepeda motor.
Melihat hal tersebut, keduanya langsung berhenti di tengah jembatan untuk melihat posisi korban.
Namun karena tidak bisa melihat, keduanya turun ke kolong jembatan dekat dermaga RS Sultan Suriansyah Banjarmasin untuk melihat lebih dekat para korban yang berhamburan.
Sesampainya di dermaga, Antonius dan Yedida tidak melihat orang yang diduga tenggelam itu.
Keduanya kemudian langsung melapor ke Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Banjarmasin.
Setelah mendapat laporan, anggota Sat Polairud Polres Banjarmasin langsung melakukan penggeledahan. Di tengah pencarian, mereka mendapat informasi bahwa warga telah menemukan orang yang diduga tenggelam di kawasan sekitar Begau, Banjarmasin Selatan. Saat itu, korban sedang mengenakan pakaian pinjaman warga.
Mendapat informasi tersebut, anggota Polairud Sat mendatangi lokasi penemuan. Petugas di lapangan kemudian mengetahui warga yang menemukan korban adalah nelayan bernama Misran (43), warga Jalan Tembus Mantuil Gang Arjuna, Banjarmasin Selatan, dan Surya (50), warga Jalan Tembus Mantuil, Gang Ganda Magfirah, RT 22, Banjarmasin Selatan.
Kedua laki-laki tersebut menjelaskan bahwa mereka sedang memancing di Sungai Martapura menggunakan kano dan saat memancing mereka merasakan ada yang memegang bagian belakang sampan yang mereka tumpangi.
“Kami sama-sama kaget ada perempuan yang memegang bagian belakang sampan. Kami langsung membantu dan mengangkat perahu ke tepian,” ujarnya.
Sesampainya di bibir pantai, saksi lain yakni Ratmawati istri Pak Misran (43) langsung mengangkat korban dari sampan dan kemudian memberikan pakaiannya.
Di rumah Misran, saksi Surya menanyakan identitas korban. Namun wanita itu tidak mau menyebutkan namanya.
Surya kemudian membawa korban ke Polsekta Banjarmasin Selatan, namun korban menolak dan langsung meminta keluar rumah Ratmawati dengan berjalan kaki.
Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Dading Kalbu Adie ST MM, saat dikonfirmasi membenarkan ada seorang perempuan yang diduga mengidap kelainan sembrono. “Alhamdulillah kami selamat,” katanya.