BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Melalui inovasi terbaru dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), pelayanan dokumen kependudukan kepada masyarakat semakin meningkat.
Dalam program yang digagas Disdukcapil Balangan ini, pelayanan dokumen kependudukan bisa dilakukan secara daring. Warga yang sudah mengurus administrasi tinggal mengambil dokumen yang sudah dibuat.
Inovasi terbaru dalam layanan ini disebut “Dik Jamila Me-WA”, singkatan dari “Hanya di Desa, Kami Melayani Via WhatsApp”.
Inovasi ini mendapat nilai tertinggi dalam kompetisi inovasi yang diadakan oleh Badan Litbang Balangan.
Baca juga: Menemukan Benda Antik di Sungai Rangas, Kalimantan Selatan, Warga Gosok Air dari Piring Besar ke Leher
Baca juga: Warga Sungai Rangas Tengah, Kabupaten Banjar Temukan Puluhan Piring Diduga Barang Antik
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Sungai Rangas Tengah Kabupaten Banjar dikejutkan dengan penemuan piring antik
Tak hanya itu, ada pula inovasi Tercatat di Sekolah, Sweet Seventeen, KTP Saya Datang yang mendapat nilai tertinggi ketiga.
Keduanya merupakan program pelayanan dari Disdukcapil Balangan untuk memudahkan warga mendapatkan dokumen kependudukan.
Kepala Disdukcapil, Hifziani, mengaku enggan berpuas diri karena telah menerima penghargaan yang diberikan Bupati Balangan Abdul Hadi.
Justru menurutnya, penghargaan itu harus menjadi reminder untuk menjaga kinerja yang optimal. Bahkan menjadi cambuk dalam rangka meningkatkan pelayanan yang diberikan.
Baca juga: Penemuan mayat di Sungai Miai di Banjarmasin, warga menyebut almarhum berprofesi mantan pengacara
Baca juga: Penemuan jenazah di Jalan Sungai Miai Banjarmasin, almarhum tidak terlihat selama 5 hari
Baca juga: BREAKING NEWS Jenazah ditemukan di Jalan Sungai Miai, Kota Banjarmasin
“Sebab, penghargaan itu bukan tujuan, tapi menjadi pendorong untuk bisa tampil lebih baik lagi,” kata Hifziani, Minggu (12/11/2022).
Melalui penghargaan ini, lanjutnya, dapat dilihat tolok ukur kinerja Disdukcapil Balangan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di bidang administrasi kependudukan.
“Istilahnya pelayanan yang membuat orang senang,” kata pria yang akrab disapa Hifni ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa kunci membawa kebahagiaan adalah memberikan pelayanan yang cepat dan mudah.
Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Banjarbaru, Personel BPBD Terjun ke Lapangan
Baca juga: Mobil Awak Tajam BPK di Tanjung Rema, Kota Martapura Terbakar, Pelaku Misterius
Baca juga: Kebakaran berkobar di HST Kalsel, empat rumah warga di Desa Kalibaru hangus terbakar
Di antaranya, Disdukcapil terus mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil secara online.
Dijelaskannya, pandemi Covid-19 yang dimulai pada awal tahun 2020 menjadi pemicu inovasi Dik Jamila Me-WA.
Meski ada pembatasan pelayanan tatap muka, jumlah permintaan pelayanan administrasi kependudukan justru meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, kemudahan layanan melalui WhatsApp.
Ke depan, kata Hifziani, pihaknya akan terus menciptakan inovasi terbaru dan memberikan pelayanan yang sederhana dan mudah bagi masyarakat.
(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)