BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Belum diketahui pasti jumlah petugas akan mendampingi jemaah haji Bojonegoro tahun ini. Diperkirakan terdapat 2,5 kloter jemaah, setiap kloter terdiri lima petugas pendamping.
Meliputi, satu tim pemandu haji Indonesia (TPHI), satu tim pembimbing ibadah haji Indonesia (TPIHI), dan tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) di antaranya satu dokter dan dua perawat.
‘’Belum diketahui pasti jumlah kloter karena belum ada pengumuman dari Kementerian Agama (Kemenag) RI,’’ kata Kasi Perjalanaan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bojonegoro M. Abdullah Hafidz.
Saat ini, proses pembuatan paspor. Belum keluarnya keppres membuat persiapan dan kepastian jumlah jemaah serta petugas pendamping belum dapat ditentukan. Padahal, awal pemberangkatan haji 23 Mei.
Belum adanya kepastian, membuat persiapan haji sementara dilakukan bergilir. Melanjutkan persiapan para jemaah sempat tertunda sudah pasti akan berangkat dan sudah pelunasan.
Hafidz berharap keppres segera turun, terlebih memasuki puasa Ramadan dan banyak hari liburnya. ‘’Persiapan harus segera dilakukan, karena waktu terus berkurang,’’ lanjutnya. (ewi/rij)