Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bekerjasama dengan BPMP Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Forum Diskusi Kelompok (FGD), di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Ruang Refro Kota Banjarbaru.
Kegiatan ini berlangsung selama dua tanggal 10 dan 11 April 2023. Bertujuan untuk merancang apresiasi terhadap sekolah bermutu dalam lingkup Dinas Pendidikan HST.
“Program desain apresiasi sekolah bermutu ini merupakan kerjasama antara bidang GTK dengan bidang pembinaan SD. Nantinya grand design tersebut akan menghasilkan juknis kompetisi sekolah bermutu, dengan sasaran tingkat PAUD, SD, dan SMP,” ujar Kepala Kurikulum Sekolah Dasar , Disdik HST, Miseransyah, Senin (10/4).
Ada dua kategori yang rencananya diluncurkan, yakni apresiasi dan kompetisi. Apresiasi ini dilakukan secara masif. Bentuk apresiasi jenis ini yaitu perencanaan berbasis data untuk satuan pendidikan terbaik dan pemanfaatan platform teknologi untuk digitalisasi sekolah terbaik untuk jenjang PAUD, SD dan SMP.
“Dua jenis ini, penilaian by system diambil dari akses ke platform rapor pendidikan, rekomendasi perencanaan berbasis data, ketepatan waktu dan kelengkapan sinkronisasi Dapodik dan RKAS, penggunaan BOSP yang tepat, aktivasi akun pembelajaran, pemanfaatan PMM dan lain-lain. ,” jelasnya.
Sementara itu, ada dua jenis apresiasi dalam bentuk lomba, yakni lomba sekolah profil siswa pancasila di tingkat SD dan sekolah Semerbak (Sehat, Asyik, Rapi, Bersih, dan Berkarakter) di tingkat SD.
“Apresiasi lomba ini melalui tahapan pengumpulan portofolio, verifikasi data dan validasi langsung ke lapangan dengan presentasi dan realita di sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan HST, H Muhammad Anhar mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut dari tahun 2022, pada tahun tersebut Kepala Sekolah, guru dan GTK di lingkungan Dinas Pendidikan HST telah melakukan pelatihan, narasumber juga berasal dari Sumut. BPMP dan BGP Kalimantan pada semua jenjang SD dan SMP HST.
“Jadi tahun 2023 kita ingin menggali, menggali potensi peserta diklat dalam bentuk apresiasi dan kompetisi. Sebenarnya kualitas di sekolah harus tetap atau berorientasi pada perbaikan sistem pembelajaran, sehingga apresiasi ini bersifat masif dan aktif sesuai dengan kategori kompetisi Kegiatan apresiasi ini dapat dilanjutkan di tahun berikutnya,” pungkas Anhar.