KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Balangan menyatakan belum menerima konfirmasi atau laporan terkait pemasangan portal Jembatan Paringin oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan di Jembatan ParisSelasa (6/12/2022).
“Mereka baru pasang, kami belum tahu. Karena belum ada konfirmasi dari pihak kami,” kata Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan Balangan Ilham Mahfuz.
Saat ini, pihaknya belum bisa melakukan tindakan apapun untuk mengantisipasinya karena itu merupakan kewenangan BPJN Kalsel, termasuk pemasangan rambu-rambu.
Ilham merasa bingung mengambil tindakan, karena pihaknya takut disalahkan jika mengambil tindakan sebelum ada konfirmasi dari pihak terkait.
Baca juga: BRAKK. Baru Dipasang, Portal Jembatan Paringin Ditabrak Truk Kayu dan Dilempar!
“Kalau ada perintah dari pimpinan, akan kami laksanakan sesuai keinginan pimpinan,” ujar Ilham Mahfuz.
Ilham mengatakan, andai saja kemarin saat hendak memasang portal, para pekerja memastikan meminta bantuan, tentu akan memberikan bantuan.
Dia berharap ada konfirmasi dan komunikasi dari pihak terkait, sehingga bisa diambil tindakan secepatnya.
“Kami akan mengadakan rapat internal untuk membahas hal ini, untuk persiapan kami,” pungkasnya.
Baru Dipasang, Portal Jembatan Paringin Ditabrak Truk Kayu dan Dilempar!
Sebelumnya, portal Jembatan Paringin ambruk ditabrak truk kayu, Senin (5/12/2022) malam.
Salah satu pedagang yang berjualan di sekitar lokasi, yakni Abu, menuturkan, kejadian berawal saat truk kayu kuning tersebut melaju dari Banjarmasin menuju Kabupaten Tabalong sekitar pukul 19.00 WITA.
“Tadi saya berurusan dengan pembeli, jadi saya tidak terlalu melihat apa yang terjadi, tetapi kecepatan mobil cukup cepat,” katanya.
Akibat kejadian itu, besi portal jembatan terlempar beberapa meter, meninggalkan bekas di jalan aspal.
Kata Abu, untungnya saat itu jalanan masih sepi dan tidak ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
“Kalau ada kendaraan lewat, nggak kebayang lukanya gimana, dengan besi sebesar ini,” ujarnya sambil menunjuk besi portal jembatan.
Untuk saat ini, kata Abu, keberadaan pengemudi belum diketahui. “Tadi jalan ke Tabalong” ucapnya.
“Besi portal jembatan harus segera dipindahkan karena takut sopir ngantuk dan tidak melihat besi yang masih tergeletak di pinggir jalan,” pungkasnya.
Diketahui, Badan Penyelenggara Jalan Nasional beberapa waktu lalu mengatakan jembatan itu belum boleh dilalui kendaraan roda enam ke atas, karena usia cor pada jembatan belum mampu menampung intensitas transportasi. dengan muatan tonase besar.
Banyak kendaraan bertonase besar beroda 6 bahkan 8 melintasi jembatan Paringin yang seharusnya tidak boleh dilintasi. Tampaknya juga tidak ada jaminan dari pihak terkait. (Kanalkalimantan.com/alfi)
Reporter : alf
Editor : sel
Dilihat
8
Terkait