Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet melakukan upaya pencegahan penyebaran Avian Influenza di penangkaran itik Alabio di Desa Mamar, Kecamatan Amuntai Selatan.
Petugas Muda Ahli Kedokteran Hewan drh. Agna Dinnah Lantria di Amuntai Rabu mengatakan, pihaknya rutin melakukan kegiatan edukasi dan memberikan bantuan vitamin, vaksin dan peptida untuk penyemprotan kandang unggas bagi kelompok ternak.
“Untuk kondisi di Desa Mamar akan kami pastikan aman dari penyebaran Flu Burung karena para peternak telah memenuhi persyaratan untuk menjaga kebersihan kandang dan kesehatan unggasnya,” ujar Agna.
Pihak HSU Distan melalui petugas dari Dinas Kesehatan Hewan dan Kesmavet tentunya memberikan perhatian khusus untuk mengamankan pusat pembibitan itik Alabio di Desa Mamar di tengah merebaknya Virus H5N1 penyebab Flu Burung.
Salah satu pelaku usaha pembibitan itik Alabio di Desa Mamar Taufikurrahman mengaku setiap Minggu melakukan penyemprotan kandang dan pemberian vitamin untuk ternaknya, mengingat kondisi cuaca yang terus berubah membuat unggas rentan stres.
“Petugas dari Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet juga secara berkala berkunjung ke pembibitan kami dan memberikan vaksin untuk ternak,” ujar Taufik.
Kepala Desa Mamar Rudiansyah mewakili kelompok pembibitan Itik Alabio mengucapkan terima kasih kepada Distan HSU Kesehatan Hewan dan Kesmavet yang telah melakukan upaya pencegahan dan edukasi kepada para peternak.
“Hasil kunjungan petugas dari lapangan Keswan ke desa kami menyatakan Desa Mamar masih aman dari penyebaran Flu Burung,” ujar Rudiansyah.
Rudiansyah berharap para pedagang dan pengepul bibit itik Alabio tidak perlu khawatir atau ragu untuk membeli bibit itik Alabio di Desa Mamar karena tidak ditemukan kasus Flu Burung di desa mereka.
Sementara itu, Kepala Keswanan dan Kesmavet Distan HSU I Gusti Putu Susila mengatakan hingga saat ini belum ada lagi kasus flu burung maupun laporan dari peternak.
“Alhamdulillah tidak ada lagi kasus flu burung atau laporan dari peternak, karena petugas kami juga rutin turun ke lapangan untuk mengecek,” kata Putu.
Penemuan kasus Flu Burung terjadi pada 13 Januari 2023, namun unggas yang positif tersebut telah dikarantina dan diberikan vaksin kepada unggas yang sehat untuk mencegah penyebarannya.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023