Sumbawa, pulausumbawanews.net – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal setahun lagi. Di Kabupaten Sumbawa sejumlah figur kandidat yang berpeluang maju sebagai Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati mulai dibicarakan publik. Baik figur dari latar belakang politisi, birokrasi, akademisi, militer, pengusaha, ulama dan lain-lain.
Topik yang paling hangat dibicarakan publik belakangan ini adalah siapakah figur yang bisa menggiring arus dukungan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Sumbawa. Hal tersebut didorong oleh keyakinan, bahwa siapapun yang bisa mendominasi simpati dari para ASN, maka dialah yang memiliki peluang menang paling besar pada konstestasi Pilkada Sumbawa mendatang. Keyakinan itu berpijak pada pengalaman pasangan Jamaluddin Malik – M Jabir, Jamaluddin – Arasy Muhkan, Mahmud Abdullah – Dewi Noviany. Meski diusung oleh Parpol-parpol kecil, namun mereka berhasil menaklukkan pasangan yang didukung oleh Parpol-parpol peraih kursi lebih banyak di DPRD Kabupaten Sumbawa.
Terkait figur birokrat yang dianggap memiliki kans selain Mahmud Abdullah, Dewi Noviany, Talifudin, Asaat Abdullah adalah Drs. H Hasan Basri yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa. Konon, Haji Bas panggilan akrab Drs.H Hasan Basri telah ditawari oleh 3 (tiga) Ketua Parpol besar untuk menjadi kandidat pada Pilkada Sumbaaa 2024.
Saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya Rabu(15/3/2023), Haji Bas menanggapi dengan santai. Dia membenarkan sudah tiga pimpinan partai yang menawarinya menjadi kandidat Pilkada. Kepada ketiga pimpinan parpol tersebut, dia menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya telah memberi kepercayaan begitu besar kepada dirinya untuk ikut maju di Pilkada. “Namun saya katakan kepada beliau-beliau (ketiga keua Parpol-red) tersebut, jangka mo ( cukuplah – bahas Sumbawa) bagi saya untuk menjadi pejabat. Ketiga anak saya sudah memiliki pekerjaan tetap, sebagai dosen di Unram dan pegawai. Apalagi yang saya cari? Lagi pula saya tidak punya cukup uang untuk ikut Pilkada,” ujar Haji Bas sambil tersenyum.
Ditanya, apakah dua seniornya mantan Sekda yakni Jamaluddin Malik dan Mahmud Abdullah, sebelumnya punya banyak uang untuk menjadi Bupati ? “Hehe, beliau (Jamaluddin Malik dan Mahmud Abdullah) merupakan dua tokoh panutan bagi saya. Keduanya pekerja keras dan disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat daerah,” ujarnya diplomatis.
Seperti diketahui, Haji Bas pernah memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di sejumlah instansi, antara lain Kadis Diknas, Kepala BKD, Inspektorat dan terakhir dipercaya sebagai Sekda Sumbawa hingga kini. Dan pada 1 Januari 2024, pejabat yang dikenal low profil ini akan menginjak masa pensiun sebagai ASN. Atas keberhasilannya menuntaskan berbagai masalah selama bertugas menjadi pejabat di lingkup Pemkab Sumbawa, sehingga tidak aneh bila figur yang kalem ini mendapat dorongan dari sejumlah kalangan untuk ikut Pilkada. (PSa)