Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan akan segera membangun usaha budidaya ikan gabus untuk mendongkrak pendapatan asli daerah.
Kepala Bidang Perikanan DKP2TPH Kabupaten Tabalong Elzam Fikri mengatakan ikan gabus saat ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibandingkan ikan air tawar lainnya, selain dagingnya yang kaya akan manfaat.
“Kami sudah melakukan uji coba produksi benih ikan gabus tapi belum ada upaya untuk memperbesarnya,” kata Elzam di Tabalong, Rabu.
UPTD Pengembangan Budidaya Air Tawar Kambitin-Nalui telah melakukan pembenihan ikan gabus atau haruan sejak tahun 2022 dengan produksi 200 ekor.
Tahun ini uji coba pembenihan ikan gabus dilanjutkan dengan harga jual benih Rp 1.000 per ekor.
Menurut Agus Rijani, Kepala UPTD Pengembangan Budidaya Air Tawar Kambitin-Nalui, harga jual benih ikan gabus di luar Tabalong adalah Rp. 2.000 menjadi Rp. 2.500 per kepala lebih mahal.
“Benih ikan gabus yang kami jual lebih murah Rp 1.000 per ekor karena masih dalam tahap uji coba,” jelas Agus.
DKP2TPH setempat juga telah mengajukan usulan anggaran usaha pembesaran ikan gabus dalam APBD Perubahan 2023.
Produksi benih ikan gabus juga mendapat respon positif dari warga Kota Tanjung ketika UPTD Pengembangan Budidaya Air Tawar Kambitin-Nalui bergabung dalam Gerakan Pangan Murah di Kota Tanjung dengan menjual benih ikan gabus dan ikan air tawar lainnya.
Menurut salah seorang warga, Irma, saat ini harga pasaran ikan gabus pembesaran mencapai Rp 70.000 per kilogram.
“Saya coba beli bibit ikan gabus kebetulan di rumah ada kolam ikan,” kata Irma.
Sebelumnya, pada September 2022, Pemerintah Kabupaten Tabalong mencanangkan Desa Jirak sebagai Kampung Ikan Haruan atau Ikan Gabus mengingat potensinya yang tinggi.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan sebagai Kampung Ikan Haruan kedepannya, Kampung Jirak dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Secara topografi, pengembangan budidaya ikan air tawar di Desa Jirak sangat cocok sehingga dapat mengangkat status desa ini,” terang Anang.