ى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبَِاهْرَ ْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّ دٍ و ????
Allahumma solli ‘alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibrohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibrohim, fil innakaidjiid hami.
Ini berarti:
“Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad. Dan berikan juga rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberikan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana yang Engkau berikan berkah bagi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, Engkau memang Maha Terpuji, Maha Agung.”
Membaca doa tahiyat Latin awal dan akhir memainkan peran yang sangat penting dan berkesan dalam kinerja doa bagi umat Islam. Kedua bacaan ini termasuk rukun shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah, sehingga merupakan bagian yang tidak bisa diabaikan dan dilewatkan.
Dalam buku berjudul “Panduan Doa Wanita” oleh Ria Khoirunnisa, dijelaskan bahwa shalat Tahiyat terakhir termasuk rukun qauli, yaitu rukun yang harus dibaca saat melaksanakan shalat. Pada tahiyat akhir terdapat bacaan yang wajib dibaca, seperti “attahiyad to sholawat to the Prophet Muhammad SAW”.
Namun, membaca Sholawat Ibrahimiyyah dan seterusnya adalah sunnah. Namun, penting untuk dicatat bahwa bacaan sunnah tidak boleh dihilangkan dari shalat, meskipun itu tidak wajib.
Dalam buku berjudul “Panduan dan Petunjuk Shalat Lengkap” oleh Abdul Kadir Nuhuyanan, dkk, menjelaskan tata cara gerakan tahiyat terakhir dalam shalat yang benar:
- Pertama, pada gerakan terakhir tachyata, bokong diletakkan dengan nyaman di lantai atau tanah, lalu kaki kiri diletakkan di bawah kaki kanan.
- Kemudian jari kaki kanan ditekan ke lantai atau tanah dengan ujung jari kaki menghadap kiblat. Hal ini mencerminkan keikhlasan dan rasa hormat dalam melaksanakan shalat.
- Merupakan kebiasaan untuk memegang tangan kanan sedemikian rupa sehingga ibu jari menyentuh jari tengah, sedangkan jari telunjuk direntangkan ke depan. Gerakan ini menunjukkan rasa khusyuk dan konsentrasi dalam shalat tahiyat terakhir.
- Selanjutnya, ketika membaca syahadat atau kalimat “ashhadu alla ilaha illallah” dalam salat tahiyat akhir bahasa latin, dianjurkan mengangkat jari telunjuk sebagai tanda menyaksikan keesaan Allah SWT. Ini adalah tindakan yang memperkuat iman dalam mengucapkan syahadat dan menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan.