Ketua DPRD Banjarbaru, Kalsel, Fadliansyah mengatakan, pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Walikota (LKPj) tahun anggaran 2022 ditargetkan selesai dalam satu bulan.
“Kami targetkan pembahasan LKPj yang disampaikan walikota hari ini bisa selesai dalam sebulan ke depan,” ujarnya usai memimpin rapat paripurna di gedung DPRD Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan Wali Kota M Aditya Mufti Ariffin telah menyampaikan LKPj 2022 di hadapan anggota DPRD melalui rapat paripurna yang selanjutnya akan masuk ke tahap pembahasan laporan.
Menurut Fadliansyah, pembahasan tim DPRD dilakukan lintas komisi dan fraksi agar bisa membahas secara cermat setiap program dan capaian yang telah dibukukan Pemkot setempat.
“Pembahasan tersebut akan menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kembali melalui rapat paripurna dan diharapkan rekomendasi tersebut dapat ditindaklanjuti sehingga program kerja semakin baik,” ujarnya.
Diketahui Walikota M Aditya Mufti Ariffin bersama Wakil Walikota Wartono menyampaikan LKPj 2022 pada rapat paripurna DPRD sebagai bagian dari tahapan capaian program tahun lalu.
Menurut Aditya dalam laporannya, program pembangunan yang telah dilakukan pemerintah kota sepanjang tahun 2022 berjalan dengan baik sesuai dengan rencana kerja pemerintah daerah yang telah disusun.
“Pembangunan sepanjang tahun 2022 telah berjalan dengan baik dilihat dari pencapaian indikator pembangunan makro, baik pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Aditya mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang dicapai merupakan yang tertinggi dibandingkan kabupaten dan kota lainnya, termasuk IPM sebesar 79,68 yang juga tertinggi di Kalimantan Selatan bahkan secara nasional.
Sementara itu, angka kemiskinan pada tahun 2022 akan turun menjadi 4,17 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 11.611 orang dan angka ini lebih rendah baik di tingkat Kalimantan Selatan maupun nasional.
“Tingkat pengangguran terbuka juga menurun menjadi 5,47 persen dan penurunan ini lebih tinggi dari Provinsi Kalimantan Selatan namun masih di bawah nasional,” ujar Opie, sapaan akrab Aditya.
Sedangkan dari sisi pendapatan daerah tahun 2022 yang sebelumnya ditargetkan sebesar Rp1,12 triliun, terealisasi sebesar Rp1,42 triliun atau 125,70% dari target yang telah ditetapkan.
Dari sisi belanja daerah, target awal Rp1,24 triliun terealisasi sebesar Rp1,14 triliun atau 92,15 persen, sedangkan pembiayaan daerah dari target Rp110,4 miliar terealisasi 100 persen.
“Kami berharap LKPj yang sudah disampaikan ke dewan bisa segera dibahas oleh badan anggaran dan badan permusyawaratan DPRD dengan tim dari Pemkot agar bisa diterima bersama,” ujar Aditya.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023