Anggota DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tabalong, Jumat (31/3).
Dalam kunker itu, 11 anggota Komisi II DPRD Batola didampingi Kabid Dispersip Batola Siti Aminah.
Rombongan disambut oleh Sekretaris Dispersip Tabalong H Taufikurahman beserta para kepala bidang dan pegawai lainnya di aula lantai dua kantor Perpustakaan dan Kearsipan Tabalong.
Kunjungan Tim Dispersip dan anggota DPRD Batola ke Tabalong bertujuan untuk mendalami kegiatan yang dilakukan oleh Dispersi Tabalong.
Sekretaris Dispersal Tabalong H Taufikurahman mengatakan, ada dua topik yang akan dibahas dalam kunjungan kerja teman-teman dari Batola.
Pertama, ingin mendalami kegiatan apa saja yang dilakukan Dispersip Tabalong sehingga Indeks Literasi Pembangunan Masyarakat di daerah ini tertinggi kedua di Kalsel.
“Kemudian mengadakan diskusi untuk pengembangan perpustakaan ke depan. Intinya dua hal itu, mereka melakukan kunjungan kerja ke Tabalong,” kata Taufik.
Di kunker, Kepala Dispersip dan Dewan Batola juga meninjau depo arsip Tabalong dan pengelolaannya.
Diketahui, depo arsip di Dispersi Kabupaten Tabalong memiliki nilai B dan mendekati depo arsip ideal.
Sementara itu, Kepala Dispersip Batola Siti Aminah mengatakan, kunjungan pihaknya ke Tabalong salah satunya untuk melihat nilai B arsip di sini.
“Dengan melihat nilai B arsip yang ada di Tabalong, diharapkan nantinya nilai B juga dapat dicapai oleh arsip Batola yang saat ini masih bernilai C,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Batola, Nanang Kadri mengatakan, kunker karyanya ke Tabalong karena perpustakaan dan arsipnya lebih banyak dari milik Batola.
“Kalau kita berkunjung tentu lebih banyak dari Batola, maka keinginan kita Tabalong menjadi rujukan agar perpustakaan dan arsip Batola bisa lebih maju lagi,” terangnya.
Kata Nanang, setelah melihat-lihat di Dispersip Tabalong, ia mendapat ide tentang perpustakaan dan arsip Tabalong. Salah satunya adalah tentang keteraturan penataan perpustakaan.
“Mereka juga sudah membawa bola ke akar rumput hingga ke pelosok, sehingga mendapatkan prestasi yang luar biasa, sedangkan Batola masih pemula,” ujarnya.
Nanang juga merasa puas bisa melakukan kunjungan ke Tabalong.
“Intinya Tanjung itu luar biasa, bagi kita setelah Banjarbaru itu Tanjung, entah itu HDI atau yang lain, itu Tanjung,” pungkasnya.