Jakarta –
Catatan tandang yang buruk dan absennya beberapa pemain andalan menjadi kendala utama Persija Jakarta di Liga 1 2022. Masalah tersebut membuat Macan Kemayoran ketiduran.
Teranyar Persija Jakarta kalah 0-2 dari tim juru kunci Persik Kediri, Minggu (12/3/2023). Itu merupakan kekalahan beruntun kedua Persija dalam dua laga terakhir setelah kalah 0-2 dari Borneo FC pekan sebelumnya.
Menilik laga sebelumnya, Persija hanya bisa bermain imbang 0-0 dengan Madura United. Total dari 14 laga tandang, Persija hanya menang empat kali, seri tiga kali, dan kalah tujuh kali.
Hal ini memberikan gambaran bahwa Persija Jakarta bermasalah saat bermain tandang. Masalah ini pun membuat Persija semakin sulit mengejar PSM Makassar di puncak klasemen.
PSM saat ini memimpin dengan 65 poin atau unggul 14 poin dari Persija di peringkat ketiga dengan 51 poin. Kehilangan poin di laga tandang sangat merugikan Persija di kompetisi ini.
Di luar itu, Persija juga kerap tidak tampil dengan skuat terbaiknya musim ini. Tiga dari empat pemain asing yang kerap absen yakni Hanno Behrens, Michael Krmencik, Abdulla Yusuf Hella. Hanya Onderj Kudela yang bermain reguler.
Selain itu, banyak pemain muda Persija yang kerap dipanggil Timnas Indonesia U-20. Padahal beberapa di antaranya merupakan pemain inti seperti Muhammad Ferrari, Doni Try, atau Frengky Missa.
“Kami bermain seperti Liga 2, bukan seperti tim juara. Jadi ini jujur menurut saya ironis. Pertanyaannya (peluang menang setelah kalah dari Persik Kediri) juga sedikit ironis menurut saya. Karena kami tidak punya apa-apa. lakukan,” kata pelatih Persija Thomas Doll usai Persija dikalahkan Persik.
“Dan kami juga tidak bermain bagus saat tandang. Maksud saya, ketika pemain tidak bisa menghentikan bola, pemain harus berlari dan berjuang, itulah mengapa semua orang tidak senang dengan cara bermain Persija. Banyak kesalahan individu , banyak kesalahan passing, banyak keputusan salah, tidak ada duel, tidak ada kecepatan.”
Thomas Doll mengakui kekurangan pemain berpengalaman akibat absen karena cedera dan dipanggil ke timnas U-20 menjadi kendala tersendiri bagi Persija. Kehilangan begitu banyak pemain kunci membuat sedikit perbedaan pada gaya permainan tim.
Ia yakin timnya bisa lebih baik jika menjalani pertandingan dengan skuat yang lengkap sepanjang musim. Untuk itu, ia juga tak mau meremehkan peran pemain pengganti yang mengisi lubang pemain utama.
“Kami benar-benar kurang beruntung. Berbeda dengan PSM dan Persib yang selalu bisa memainkan pemain asingnya. Karena banyak pemain yang absen, kami jadi sulit menemukan ritme permainan. Ini yang membuat kami selalu kesulitan saat laga tandang,” kata Thomas Doll.
“Kami benar-benar kurang beruntung musim ini. Banyak yang terjadi dengan para pemain kami. Ini bukan alasan, tapi kenyataannya seperti ini. Saya memberikan pujian besar kepada para pemain. Karena sampai sekarang mereka berjuang dan berada di posisi mereka masuk sekarang,” kata pelatih asal Jerman itu.
(af/cas)