Berikut ini kami akan membagikan informasi mengenai dua jenis takbir Lebaran yang dilengkapi dengan tulisan Arab Latin dan terjemahannya.
Takbiran adalah tradisi umat Muslim di Indonesia yang dilakukan untuk mengumandangkan takbir pada malam takbiran menjelang hari raya Idul Fitri. Takbiran biasanya dilakukan secara bersama-sama di masjid, mushalla, atau di jalanan. Ritual ini umumnya dimulai setelah shalat Maghrib dan dilanjutkan hingga sekitar tengah malam.
Tujuan dari takbiran saat Lebaran adalah untuk mengingat Allah dan menyambut hari raya Idul Fitri dengan sukacita. Selain itu, takbiran juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Muslim.
Di Indonesia, takbiran saat Lebaran biasanya diiringi dengan hiasan lampu di jalanan dan kembang api sebagai ungkapan rasa syukur atas berakhirnya bulan Ramadan dan kedatangan hari raya Idul Fitri.
Takbiran juga menjadi kesempatan yang baik untuk mengingatkan umat Muslim agar selalu memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah serta menjaga persaudaraan sesama Muslim.
Namun, perlu diingat bahwa takbiran tidak hanya dilakukan pada malam takbiran menjelang Idul Fitri, tetapi juga pada malam takbiran menjelang Idul Adha dan tashriq dalam rangkaian hari raya Islam.
Berikut ini adalah dua jenis takbiran saat Lebaran:
1. Takbir Mursal: Takbir ini dapat dibaca kapan saja tanpa batasan setelah selesai shalat. Dianjurkan untuk membacanya sejak malam hari raya hingga terbenamnya matahari kembali pada hari raya.
2. Takbir Muqayyad: Takbir ini dianjurkan terbatas setiap pelaksanaan shalat, baik shalat sunnah maupun shalat fardu. Waktu yang dianjurkan adalah sejak malam hari raya hingga tiga hari berikutnya atau hari Tasyriq.
Pada Hari Raya Idul Fitri, dianjurkan untuk membaca Takbir Mursal, sedangkan pada Hari Raya Idul Adha, selain Takbir Mursal, juga dianjurkan Takbir Muqayyad.
Berikut ini adalah teks takbiran dengan tulisan Arab Latin dan terjemahannya:
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
La ilaha illa Allah wa Allahu Akbar
Allahu Akbar wa lillahi al-hamd
Allahu Akbar kabiran
Walhamdulillah kathiran
Wa subhan Allahi bukratan wa asila
La ilaha illa Allah wahdahu
Sadaqa wa’dahu wa nasara abdahu wa a’azza jundahu
Wa hazama al-ahzab wahdahu
La ilaha illa Allah wa la na’budu illa iyyahu
Mukhlisina lahu al-din wa law kariha al-kafirun
La ilaha illa Allah wa Allahu Akbar
Allahu Akbar wa lillahi al-hamd.”
Artinya:
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah
Allah Maha Besar yang amat besar
Dan segala puji bagi Allah yang banyak
Dan suci Allah di waktu pagi dan petang
Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa
Dia menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan memperkokoh pasukan-Nya
Dan Dia mengalahkan kelompok musuh-Nya sendirian
Tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami hanya beribadah kepada-Nya
Mengikhlaskan agama hanya kepada-Nya, meskipun orang kafir membencinya
Tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.”
Demikianlah informasi mengenai dua macam takbiran Lebaran yang dilengkapi dengan tulisan Arab Latin dan terjemahannya.