KANDANGAN, KOMPAS.com – Terjadi duel menggunakan senjata tajam antara dua orang laki-laki di Pasar Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kabid Humas Polres HSS, Ipda Purwadi mengatakan, duel maut itu terjadi pada Minggu (2/4/2023). Korban berinisial Y (37) tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka senjata tajam di sekujur tubuhnya. Korban bekerja sebagai tukang parkir di Pasar Kandangan.
“Korban Y adalah seorang tukang parkir di Pasar Kandangan. Ia meninggal dunia setelah dianiaya oleh pelaku berinisial MA,” kata Ipda Purwadi dalam keterangan yang diterima, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Pengakuan Mantri Suntik Mati Kepala Desa Curuggoong: Niat Bikin Lemah, Menang Duel
Pelaku MA (27), kata Purwadi, memang menyimpan dendam kepada korban. Korban sebelumnya diketahui merusak toko milik orang tua pelaku.
Balas dendam akhirnya terungkap saat korban dan pelaku bertemu di lokasi kejadian. Duel menggunakan senjata tajam tidak bisa dihindari.
“Korban dan pelaku bertemu. Pelaku menyapa korban namun korban menjawab dengan nada tinggi. Karena sama-sama menggunakan senjata tajam, terjadilah perkelahian,” ujarnya.
Karena luka parah, korban dibawa ke rumah sakit setempat. Namun pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.
Pelaku langsung kabur usai adu jotos dengan korban. Pelaku hanya mengalami luka sayatan di bagian tangan.
“Pelaku hanya mengalami luka sayatan di telapak tangan kanan. Begitu melihat korban tergeletak di aspal, pelaku sudah kabur ke rumah keluarganya,” jelasnya.
Mendapat laporan perkelahian yang menewaskan 1 orang, polisi kemudian memburu para pelaku. Namun, tersangka kemudian menyerah.
“Setelah itu pelaku menyerahkan diri didampingi keluarganya ke Polsek HSS untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diancam pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan paling lama 10 tahun penjara.
Dapatkan pembaruan berita terpilih Dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link nya lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.