Jenis buah durian langka yang berasal dari pedalaman Kalimantan, kini hadir di pasaran Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Terlihat di areal penjualan buah di Jalan Gatot Soebroto Banjarmasin, Selasa, ada tumpukan yang menjual durian berkulit merah kehitaman yang disebut durian “Layung”.
Baca juga: Ansharuddin promosikan potensi buah lokal langka
Sedangkan ada juga durian yang berbentuk bulat namun memiliki duri yang panjang dan tajam yang disebut dengan durian “Karatongan”.
“Dua jenis buah ini masih keluarga durian, hanya bentuk buah dan rasanya saja yang berbeda dengan durian kebanyakan,” ujar pedagang Utuh (54) kepada pembeli yang bergerombol di lokasi.
Durian berkulit merah dijual seharga Rp. 50.000 per biji, sedangkan paku runcing dijual seharga Rp. 40.000 per biji, sedangkan durian Pampakin dijual seharga Rp. 40.000 per biji, dan durian biasa bervariasi antara Rp. 30.000 menjadi Rp. 50.000 per biji.
Utuh mengatakan, dua jenis durian tersebut didatangkan dari Pegunungan Meratus, dan dua jenis durian dari puluhan jenis durian lain yang juga cukup langka di wilayah ini.
Dia menunjuk durian merah yang dikenal dengan nama buah Layung, isinya berwarna kuning, seperti buah Pampakin yang juga merupakan jenis durian langka, kulit buahnya berwarna kuning dan isinya juga berwarna kuning.
Baca juga: Papakin Mantaula Balangan Juara Tiga Lomba Durian
Tapi kalau buahnya mirip, artinya durian dengan warna kulit merah kehitaman, tapi warna isi putihnya disebut sebagai buah durian Lahung, imbuhnya.
Menurut cerita pedagang, ada puluhan jenis durian di pedalaman Kalsel, seperti yang berasal dari Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Tapin.
Kabupaten yang terletak di hamparan Pegunungan Meratus ini menyimpan berbagai plasma nutfah yang unik dan langka.
Ada berbagai macam nama durian lokal, seperti Lahung, Layung, Mantaula, Mantuala, Lekol, Mahrawin, Karatongan, Pampakin, dan beberapa nama lain yang membedakan bentuk buahnya, bentuk duri kulitnya, warna buahnya. kulit, warna isi, serta isi dan aromanya.
Bahkan ada satu jenis durian yang sempat diduga punah namun ditemukan kembali di Desa Marajai, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, yaitu Durian Trako. Isi buahnya berwarna merah sedangkan kulitnya berwarna kuning keemasan.
Sedangkan durian biasa ternyata juga beragam spesies, ada yang disebut durian Biih, durian Tanjung, dan masih banyak lagi nama lainnya, demikian keterangan pedagang.
Baca juga: Pemkab Tabalong prioritaskan pengembangan sektor agrowisata
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023