Diperbarui: 22 Mei 2023 pukul 07:32
Kompasiana adalah platform blogging. Konten ini adalah tanggung jawab blogger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
KH. Subhan Ma’mun Kustodian Thorikoh Sadziliyah Kabupaten Brebes. Ayo
Dzikir Hauqolah, 99 obat penyakit
Dzikir La haula wala quwwata illa billah atau Hauqolah, menjadi tema Alquran yang ditulis ulang oleh penulis pada putaran 252 thorikoh Alquran Sadziliyah Kabupaten Brebes di Masjid At-Taqwa Bangsri Bulakamba, Brebes yang diasuh oleh KH. Subhan Makmun.
Nasihat atau motivasi penulis terima dengan mengikuti kegiatan pengajian bersama KH. Subham Ma’mun yang diadaptasi dalam Kitab Kifayatul at Qiyah Wa Minhajul Auliya, karya Sayyid Bakrul Makky bin Sayyid Muhammad Satho Ad Dimyati, halaman 119 adalah sebagai berikut:
Pertama, dimulai dari kegiatan halal bihalal, permintaan maaf KH. Subhan Ma’mun atas kesalahan dan kekurangan dalam kegiatan thorikoh yang terjadi. Walaupun banyak kekurangan, mohon dimaafkan. kata KH. Subhan Makmun. Komunitas menjawab “Nghh.”
Kedua, KH. Subhan Ma’mun mengimbau jemaah yang mengikuti ajaran Thorikoh, untuk melakukan dosa kecil, karena manusia tidak bisa lepas dari yang namanya melakukan dosa. Dengan sedikit atau tanpa dosa, roh akan diselamatkan dari banyak hal.
Ketiga, mengingatkan jemaah untuk menjaga keimanannya. Saat agamanya tampak kurang kokoh
maka perbanyaklah membaca sholawat, agar agama yang dianutnya semakin kuat. Keberkahan doa akan melindungi iman yang menganutnya, dengan banyak membaca doa, dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT.
Keempat, selalu mengoreksi diri sendiri. Artinya perilaku manusia mampu menghindari perbuatan maksiat dan melakukan ibadah hanya karena mendapat kekuatan dan pertolongan dari Allah SWT.
Tidak ada rekayasa bagi manusia kecuali Allah SWT yang selalu menjaganya.
Kelima, menjaga keseragaman. Busana yang dikenakan dalam torikoh salah satunya untuk menjaga keseragaman, saling menghormati dan menjaga kerukunan, serta tidak boros dalam mengikuti pengajian torikoh. Dengan pakaian yang sama, duduk bersama tidak lagi canggung, lebih nyaman dan akrab, dan kebahagiaan muncul dalam kelompok di mana pun itu.