TIMESINDONESIA, MAKASSAR – Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Sulawesi Selatan untuk mengevaluasi kesiapan Embarkasi Haji Makassar dalam menyambut pelaksanaan ibadah haji 2023. Kunjungan dilakukan pada hari Jumat (31/3/2023) dan dipimpin oleh Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi.
Dalam kunjungan tersebut, Ashabul Kahfi mengapresiasi kesiapan Embarkasi Haji Makassar dalam menampung seluruh calon jemaah haji serta proses kelengkapan dokumen jemaah. Dia juga melihat bahwa sarana dan prasarana di asrama haji Makasar sudah setara dengan hotel bintang 4 dan sarana manasiknya pun lengkap.
Ashabul Kahfi berpesan agar petugas embarkasi memperhatikan kesehatan jemaah lansia selama musim haji dan tidak melakukan terlalu banyak serimonial agar jemaah tidak kelelahan. Bahkan, bila tersedia petugas yang memadai, dapat melakukan pelayanan ke kamar jemaah dalam proses melengkapi segala persyaratan pemberangkatan.
Dia meminta seluruh pihak terkait di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan membangun kerja sama yang baik dengan para pihak terkait, baik petugas layanan kesehatan maupun lainnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni melaporkan bahwa kuota Sulawesi Selatan untuk 2023 sebanyak 7.272 jemaah haji. Jumlah tersebut terdiri atas jemaah haji lunas tunda tahun 2020 sebanyak 6.826 orang (lunas 4.036 orang dan cicil 2.790 orang), prioritas lansia 364 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) 57 orang, dan pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) 25 orang. Jumlah waiting list jemaah haji Sulawesi Selatan per 30 Maret 2023 sebanyak 243.185 orang, dengan masa tunggu rata-rata 34 tahun.
Komisi VIII DPR RI berharap Embarkasi Haji Makassar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji tahun ini, sehingga ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan aman. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |