Prosesi “tutungkal” atau yang lebih dikenal dengan tepung terigu sebagai bentuk syukur menandai peresmian pembangkit listrik tenaga surya di Desa Bangkiling Raya, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Secara bergantian pimpinan Ponpes Miftahul Ulum, Desa Bangkiling Raya, KH Satar dan Kepala Desa Abdul Gofur, memercikkan air dengan daun yang diikat dan mencelupkannya ke dalam mangkok kecil berisi bahan-bahan yang telah disiapkan.
Percikan air berisi doa ini dimulai dari atas panel surya berukuran sekitar 7 meter x 4,5 meter hingga dua panel kotak yang juga menjadi target dalam prosesi tutungkal.
Dipandu oleh tuan rumah prosesi tutungkal, Gamma Abdurrahman Thohir selaku pendiri gerakan DesaBumi disaksikan oleh pengurus pondok pesantren, santri dan warga sekitar.
Kehadiran PLTS binaan DesaBumi yang digagas Gamma sejak 2015 lalu, memberikan harapan baru bagi warga Desa Bangkiling Raya sebagai sumber energi terbarukan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
“Kami pasang di dua lokasi untuk membantu memberikan informasi kepada warga desa,” jelas Gamma di Tabalong, Kamis.
Seperangkat PLTS telah terpasang dan resmi digunakan pada Rabu (21/6) tepat di dekat kolam budidaya ikan air tawar yang dikelola Badan Usaha Pesantren Miftahul Ulum.
Minimalkan Kesenjangan
Di sekitar pemukiman warga menjadi lokasi kedua pemasangan PLTS binaan DesaBumi sebagai gerakan yang didedikasikan untuk menjembatani kesenjangan pembangunan antara pedesaan dan perkotaan melalui energi terbarukan.
Gerakan ini dimulai dari desa terpencil Kasepuhan Ciptagelar di lereng Gunung Halimun, Provinsi Jawa Barat dengan menginisiasi pembangkit listrik mikrohidro berkapasitas 40 kW pada tahun 2022.
Sebagai pendirinya, Gamma mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan.
Gamma juga pernah berkunjung ke Desa Liyu Kabupaten Balangan dan melihat potensi Desa Liyu yang didiami masyarakat adat Dayak Deah dan berada di kawasan situs Geopark Meratus.
DesaBumi melihat pentingnya percepatan akses listrik di desa ini, terutama untuk energi terbarukan.
Dukungan yang diberikan DesaBumi untuk Desa Liyu berupa sumber energi surya terbarukan dengan kapasitas 2,9 kW dan telah digunakan untuk kegiatan sosial dan wisata lokal.
Selanjutnya, DesaBumi kembali mengidentifikasi desa-desa yang berkarakter dan memiliki potensi besar untuk digerakkan melalui energi terbarukan.
Desa Bangkiling Raya di Kabupaten Tabalong merupakan desa yang memiliki karakter unik dengan nafas pesantren yang kental yang turut mempengaruhi kehidupan sosial budaya desa ini.
Kegiatan ekonomi yang juga berkembang dengan karakteristik perikanan air tawar dan perkebunan juga berkembang dan memiliki potensi besar dengan penambahan energi terbarukan.
Pemasangan panel surya berkapasitas 5,3 kW di Desa Bangkiling Raya, Kabupaten Tabalong ini merupakan bagian dari gerakan Desa Bumi semester I tahun 2023.
“PLTS ini bisa digunakan untuk perikanan air tawar di Pondok Pesantren Miftahul Ulum dan untuk penerangan di Desa Bangkiling Raya,” ujar Gamma.
Dua lokasi baru di wilayah lain di Indonesia, kata Gamma, akan diincar DesaBumi dalam mendukung akses listrik dari sumber energi surya terbarukan.