BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalsel akan meluncurkan film pendek tentang Geopark Meratus, dengan mengundang ratusan siswa sekolah di Banjarmasin, Kamis (8/12). Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meluncurkan film pendek berjudul “Langara” di Belda City Cinema Mall (KCM), Banjarmasin.
“Pemutaran film ini merupakan bentuk edukasi bagi anak sekolah untuk lebih mengenal Geopark Meratus,” kata Wakil Ketua Badan Pengelola (BP) Geopark Meratus Nurul Fajar Desira di Banjarbaru, Rabu (7/12) seperti diberitakan Di antara.
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang Geopark Meratus, masyarakat khususnya generasi muda akan semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan dan budaya masyarakat di kawasan Meratus.
“Film merupakan media yang paling mudah diterima anak muda. Film ini diharapkan dapat menggugah rasa ingin tahu anak muda terhadap Geopark Meratus,” lanjutnya.
Film pendek yang banyak menampilkan keindahan alam Meratus ini diproduksi oleh Badan Pengelola Geopark Meratus bekerja sama dengan Perum LKBN Antara Biro Kalimantan Selatan dan rumah produksi Creator Production.
Film “Langara” bercerita tentang seorang wanita muda bernama Zara yang bercita-cita menjadi perancang busana terkenal. Namun ia menghadapi dilema, ketika ibunya meninggal dan warga berharap Zara kembali ke desa menggantikan ibunya sebagai pejuang lingkungan.
Anak muda
Seluruh kru, sutradara dan pemeran film Langara adalah anak muda dari Kalimantan Selatan yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Pembiayaan film juga mendapat dukungan dari pihak swasta, termasuk KCM yang mendukung peluncuran film tersebut.
Untuk diketahui, geopark merupakan kawasan yang dikelola dengan konsep konservasi, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu. Indonesia memiliki 19 geopark, di mana enam geopark status internasional (UGGp) dan 13 geopark status nasional.
Sekarang,Geopark Meratus sendiri telah dicanangkan sebagai geopark tingkat nasional pada tahun 2018. Saat ini, BP Geopark Meratus sedang mempersiapkan aplikasi untuk masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark (UGGp).
Baru-baru ini, Sekjen Global Geopark Network (GGN) Dr. Guy Martini berkunjung ke Kalimantan Selatan untuk menganalisa kondisi Geopark Meratus yang saat ini sedang mengajukan permohonan menjadi UNESCO Global Geopark. Dalam kunjungannya pada 25 Oktober hingga 2 November 2022, Guy didampingi sekretaris pribadinya Daniela Inaciasantos akan mengunjungi beberapa geosite di Meratus.
“Kami akan bekerja sama dengan tim lokal untuk menganalisis situasi, kemudian memberikan pendapat dan rekomendasi untuk pengembangan Geopark Meratus,” kata Guy Oktober lalu.
Tim UNESCO juga menjadwalkan pertemuan dengan masyarakat Dayak di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mengunjungi balai adat Malaris, dan melihat kayu manis sebagai geoproduk.
Dengan menjadi UGGp, Meratus Geopark diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi ekonomi, sosial dan budaya. Peningkatan jumlah wisatawan akan memberikan efek berantai pada masyarakat dan membantu menjaga lingkungan.
Pegunungan Meratus diketahui berusia hampir 200 juta tahun dan memiliki sejarah geologis yang kompleks. Kawasan ini telah ditetapkan sebagai geopark nasional pada 2018. Selain Meratus, Kalimantan Selatan juga memiliki 74 potensi. geosite terletak di sembilan kabupaten/kota.