KANALKALIMANTAN.COM, NANGA BULIK –Sebuah video yang memperlihatkan seorang gadis alias dibully oleh teman-teman sekolah dasar (SD) viral di media sosial.
Bullying tersebut disebut-sebut terjadi di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Lamandau.
Dalam video yang viral, seorang siswi berseragam sekolah berwarna putih merah terlihat di-bully oleh teman-temannya. Kepala anak itu dipukul dan didorong.
Sementara anak-anak lain tampak terus membully anak berbaju merah putih itu. Secara sadis, seorang anak laki-laki membanting buku di muka, dan terlihat memukul kepala korban serta menjambak rambutnya.
Baca juga: Kain Adu Sasirangan Motif Mulai BSF 2023
Masih dari unggahan video yang diperoleh Kanalkalimantan.com, sepulang sekolah bocah tersebut masih dibully oleh teman-temannya dan korban terlihat menangis tersedu-sedu. Dia sepertinya menahan rasa sakit dari pukulan mempelai wanita di pipi yang menggerakkan kepalanya.
Salah satu warganet yang menonton video tersebut memberikan komentar, meminta pengertian dan partisipasi bersama atas tindakan yang tidak terpuji dalam dunia pendidikan khususnya kejadian di daerah kita sendiri seperti video ini, satu hal yang ingin saya sampaikan sebagai masukan dan masukan. saran. .
“Terkait penggunaan HP di sekolah sepertinya gratis, tidak ada yang mengatur, yang lebih miris lagi video ini masih dalam lingkup Sekolah Dasar (SD), pendidikan moral anak-anak kita, harus diperhatikan dengan serius. . ingat, ada banyak efek penyalahgunaan kebebasan ponsel oleh pelajar atau mahasiswa,” komentar netizen lainnya.
“Saya minta kepada pihak sekolah, dinas pendidikan, dan komite sekolah untuk memperbaiki jam sekolah, dan bersikap tegas
demi perbaikan moral dan mental generasi kita, soal handphone,” tulis netizen lainnya.
Baca juga: Terjebak di Puing-puing Bangunan Pabrik Karet, Seorang Pekerja di Batibati Meninggal Dunia
Menanggapi perundungan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau Abdul Kohar membenarkan kejadian itu terjadi sepekan lalu, Kamis (2/3/2023).
“Dalam waktu dekat, mereka akan menanyakan kronologis kejadian tersebut ke pihak sekolah, serta menjenguk korban, dan orang tua pelaku sendiri berjanji akan menyelesaikan kejadian ini dengan baik,” jelasnya.
Abdul Kohar berpesan agar tercapainya tujuan pendidikan yang baik tidak hanya pihak sekolah atau guru saja yang dapat dididik, akan tetapi orang tua harus dilibatkan, peran orang tua dalam pendidikan anak sangatlah penting.
“Dengan perhatian, dan dukungan yang baik, anak akan semangat belajar,” ujarnya.(Kanalkalimantan.com/habibullah)
Reporter: habibullah
Editor : kk