Muhammad AzwarCNBC Indonesia
Uang saya
Rabu, 15/03/2023 09:35 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia– Harga emas Antam hari ini Rabu (15/3/23) melemah pasca penurunan emas dunia. Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung untuk ukuran 1 gram terpantau turun Rp 10.000 menjadi Rp 1.054.000 per batang.
Meski turun, harga emas Antam masih diperdagangkan mendekati level tertinggi sepanjang masa. Sebagai catatan, harga emas Antam terbang ke Rp 1.064.000 per batang kemarin, Selasa (14/3/2023).
Harga tersebut merupakan rekor tertinggi kedua dalam sejarah. Harga emas Antam hari ini hanya kalah dari rekor tertinggi pada 7 Agustus 2020 yang menembus Rp. 1.065.000 per gram
Pelemahan emas hari ini mematahkan performa impresif emas Antam yang sempat menguat sejak Kamis pekan lalu hingga kemarin. Selama lima hari itu, emas Antam naik Rp 44.000.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau membeli kembali Emas Antam hari ini dipatok Rp 941 ribu per gram. Harganya pun turun Rp 10.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperdagangkan bervariasi dari segi ukurannya. Untuk lebih jelasnya lihat data harga emas hari ini.
Turunnya harga emas Antam seiring dengan jatuhnya harga emas dunia. Pada penutupan perdagangan Selasa (14/3/2023), emas ditutup di level US$ 1.902,12 per troy ounce. Harga logam mulia turun 0,58%.
Han Tan, analis dari TD Exinity, menjelaskan emas kembali melemah dan baru naik tipis pagi ini akibat kekhawatiran krisis perbankan yang mulai mereda.
Namun, dia mengingatkan emas masih berpotensi menguat jika krisis semakin parah.
“Emas mengambil nafas setelah melonjak luar biasa karena kekhawatiran pasar. Selama ada risiko penyebaran risiko krisis Silicon Valley Bank (SVB), aset aman seperti emas akan tetap menjadi pilihan,” kata Han Tan, dikutip dariReuters.
Selain SVB, emas juga mendapat dukungan lain berupa inflasi AS yang melandai. Inflasi turun menjadi 6% (tahun ke tahun/yoy) pada Februari 2023, terendah sejak September 2021.
Inflasi yang lesu dan krisis SVB semakin meningkatkan optimisme pelaku pasar bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melemah.
The Fed diperkirakan hanya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps minggu depan. The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 450 bps sejak Maret tahun lalu menjadi 4,5-4,75%.
Jika Fed melemah maka dolar AS akan melemah dan ini akan menguntungkan emas karena harganya lebih terjangkau untuk dibeli sebagai investasi.
PENELITIAN CNBC INDONESIA
(mae/mae)