Sebagai upaya mewujudkan generasi sepak bola yang handal, Sekolah Olahraga Barito Putra (SOBP) Banjarmasin mengadakan Coaching Clinic bagi anak-anak yang memiliki hobi sepak bola selama dua hari di Tabalong.
Kegiatan Coaching Clinic dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KONI Tabalong, H Rahmadi Amir, Sabtu (10/6), di Aula Sekretariat KONI Tabalong, Kompleks Stadion Pembataan Tanjung.
Diketahui, kegiatan Coaching Clinic ini juga melibatkan pelatih sepak bola nasional Roni Esar Feliks Beroperay.
Ketua KONI Tabalong, H Rahmadi Amir mengatakan, kegiatan Coaching Clinic ini merupakan program dari SOBP yang programnya tidak hanya di Kabupaten Tabalong tetapi juga di Kalsel.
“Sekolah olahraga juga digelar di beberapa kabupaten, khususnya sepak bola,” ujarnya.
Program kegiatan SOBP ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit olahraga muda yang mereka latih guna mempersiapkan bibit-bibit olahraga kedepannya khususnya di Kalsel agar kedepannya banyak bermunculan atlet-atlet sepakbola yang handal dan handal mewakili Kalsel.
“Hari ini di Tabalong akan diadakan pembelajaran teori yang kemudian dilanjutkan dengan praktek di lapangan selain materi tentang gizi, bagaimana atlet agar tetap fit dan sehat,” terangnya.
Dalam kegiatan Coaching Clinic, mereka merekrut anak-anak yang memiliki hobi sepak bola dari beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan, bahkan dari luar seperti Kalimantan Tengah.
“Jadi, SOBP adalah lembaga milik PT Hasnur yang merupakan lembaga pendidikan sepak bola sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2009 yaitu untuk percepatan sepak bola,” ujarnya.
Sementara itu Branch Manager SOBP Tabalong, Indra Dhuha mengatakan, kegiatan Coaching Clinic hari ini diperuntukkan bagi anak-anak yang memiliki hobi sepak bola.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh SOBP Cabang Tabalong dan kegiatan seperti ini sudah berjalan di Kabupaten Tabalong sejak tahun 2018.
“Alhamdulillah kegiatan Coaching Clinic tahun ini terselenggara di Kantor KONI Tabalong karena ada support atau dukungan dari Ketua KONI Tabalong, termasuk dukungan fasilitas penyampaian materi di kelas,” jelasnya.
Peserta Coaching Clinic tahun ini adalah dari usia 9 tahun hingga 18 tahun dengan total 57 peserta.
Indra berharap kegiatan Coaching Clinic dapat menambah semangat anak-anak yang sudah berlatih sepak bola sejak dini, khususnya di Kabupaten Tabalong.
“Bagi anak-anak lain yang belum bergabung dengan SOBP atau sekolah sepak bola lainnya, kegiatan ini tentunya dapat memberikan dampak bagi mereka, pengaruh yang positif sehingga mereka dapat mengembangkan bakatnya jika mereka memang menyukai dan memiliki hobi bermain sepak bola, tentunya ini anak-anak akan Para siswa yang terjaring ini akan dilatih secara profesional dengan kurikulum sepak bola yang sesuai dengan Filannesia, tentunya hal ini akan melahirkan atlet-atlet sepak bola unggulan dari Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
“Jadi, tujuan akhir dari Coaching Clinic ini adalah mencetak atlet-atlet sepak bola unggulan Kabupaten Tabalong,” pungkasnya.