DALAM PERAYAAN Peringatan Hari Ibu ke-94, PAUD IT Nurul Ilmi Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengadakan lomba masak sehat untuk orang tua siswa.
TERLETAK di halaman sekolah PAUD IT Nurul Ilmi, lomba masak sehat ini dibuka oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten HSU, Hj Gusti Iskandariah. Sabtu (17/12/2022).
Ketua Pelaksana Lomba Masak, Ustadzah Hikmah mengatakan, lomba masak ini diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Ibu yang diikuti oleh ibu-ibu siswanya.
“Bagi PAUD IT Nurul Ilmi, Hari Ibu merupakan hari istimewa yang selalu dikenang dan diperingati setiap tahunnya,” ujarnya.
Pada Hari Ibu tahun ini, PAUD IT Nurul Ilmi mengadakan lomba memasak untuk ibu-ibu yang merupakan orang tua siswa di sekolah Islam terpadu ini.
Dalam lomba memasak ini setiap kelas akan diwakili oleh satu tim yang terdiri dari orang tua siswa di setiap kelas.
Jadi lomba masak ini diikuti oleh 12 tim ibu-ibu yang terdiri dari empat tim dari Kelas B, lima tim dari Kelas A, dua tim dari KB IT dan satu tim dari Balita.
“Di sini mereka diminta berkreasi memasak nasi goreng sehat yang biasa disajikan untuk anak-anak,” ujarnya.
Mereka menambahkan, mereka juga diminta untuk bisa bekerja sama dalam satu tim selama proses memasak.
“Yang terpenting dalam lomba ini bukan siapa yang jago masak, tapi keakraban dan silaturahmi antara sesama ibu-ibu dan ustadzah,” terangnya.
Untuk penjurian sendiri, kata Ustadzah Hikmah melibatkan orang-orang yang berkompeten di bidangnya seperti bidang Pembinaan Anak Usia Dini dari Dinas Pendidikan, ahli gizi dari Dinas Kesehatan dan perwakilan guru Tata Boga Produktif dari SMKN 2 Amuntai.
Sementara itu, Kepala Dinas PPPA Kabupaten HSU, Hj Iskandariah mengatakan kegiatan lomba memasak di Hari Ibu ini merupakan kegiatan yang sangat positif, oleh karena itu pihaknya memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diadakan oleh PAUD IT Nurul Ilmi.
“Melalui lomba masak ini akan terjalin silaturahmi antara orang tua dan ustadzah,” ujarnya kepada awak media di sela-sela lomba masak ini.
Dengan keakraban yang terjalin maka akan terbentuk sebuah komunikasi yang nantinya akan memudahkan orang tua untuk memantau perkembangan anaknya.
Ustadzah juga akan mudah berkomunikasi dan mengkondisikan masalah dengan orang tua jika anak didiknya bermasalah.
“Karena semua orang tua pasti menginginkan anaknya berkembang secara normal,” ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan sekolah yang melibatkan orang tua siswa tersebut tentunya akan memudahkan pihak sekolah untuk berkomunikasi dengan orang tua.(rekam jejak)