Kelompok pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang disergap polisi di Paser, Balikpapan pada 22-23 Mei 2023, ternyata beraksi di sejumlah kota di Jawa, Bali, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Selatan. Kalimantan Tengah. “Mereka membobol ATM di Probolinggo, Banyuwangi, lalu di Denpasar, Bali. Lalu ke Sampit, Kalimantan Tengah, dan Tapin, Kalimantan Selatan,” kata Kanit Jatanras Polresta Balikpapan. Inspektur Polisi Kedua (Ipda) Wempy Ardenta di Balikpapan, Minggu.
Mewakili Kasat Reskrim Polres Balikpapan, Kompol Muhammad Zamhuri menjelaskan bahwa pada tanggal 10 Mei 2023 RH (45), BS (44), AG (34) dan PA (47) mendarat di Balikpapan dan mulai merencanakan tindakan mereka.
“Ada dua dalang, BS dan RH, warga Malang, Jawa Timur,” kata Ipda Wempy. Keduanya pun menjadi eksekutor, berdesakan di dalam bilik ATM untuk mengakali mesin berisi uang.
Saat keduanya beraksi, di luar stand guard pura-pura mengantri RA, sedangkan AG standby, waspada di dalam mobil sebagai driver dan siap berangkat. Keduanya terdaftar dengan KTP Lampung.
Alhasil, setelah dua hari aksi di Kota Minyak pada 10-11 Mei naik menjadi Rp. 97,7 juta telah dicairkan.
“Mereka membobol ATM lewat tengah malam. Selama 2 hari, 4 mesin ATM di Balikpapan digerebek,” lanjut Wempy.
Berdasarkan keterangan mereka, perinciannya adalah 2 kali mesin ATM di kawasan Staal Kuda, juga 2 kali mesin ATM di halaman Gedung Biru Km 3,5 Soekarno-Hatta, dan masing-masing satu kali ATM di pool bus Pulau Indah Jaya, dan satu ATM di Jalan Soekarno-Hatta Km 8.
Hasil terbesar didapat saat membobol ATM di kawasan Staalkuda. Geng ini menghabiskan uang hingga Rp. 50 juta. Setelah itu mereka berempat lari ke selatan menuju Banjarmasin.
Polisi memburu para penjahat ini. Saat para tersangka kemudian ditangkap di Paser, para tersangka melakukan perlawanan. Tak mau ambil pusing lebih jauh, polisi menembak kaki BS dan RH.
Dari para tersangka tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti tiga handphone, tiga dompet pelaku, satu pasang tang, dua obeng, dua kabel, empat identitas diri pelaku berupa tiga KTP dan satu SIM. serta enam kartu ATM yang digunakan untuk eksekusi pencurian.