Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyambut baik kedatangan jemaah haji gelombang pertama dari Banjarmasin pada Senin pagi.
Penerbangan embarkasi pertama dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan dari Kabupaten Banjar tiba di Indonesia sekitar pukul 00.49 WITA dari Jeddah, Arab Saudi.
Jemaah haji langsung dibawa ke Aula Asrama Haji Kota Banjarbaru untuk menghadiri resepsi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didampingi Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengaku sangat senang jemaah haji gelombang pertama yang berjumlah 327 orang ini kembali dengan selamat.
“Tinggal 327 orang, pulang 327 orang, alhamdulillah masih sama,” ujarnya.
Apalagi, menurut laporan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, katanya, hanya ada empat jemaah yang menggunakan kursi roda saat pulang.
“Walaupun banyak yang berangkat, Alhamdulillah sehat dan bisa berjalan, semoga yang masih menggunakan kursi roda juga sehat dan tidak menggunakan kursi roda lagi,” kata Gubernur.
Ia juga merasakan bagaimana para jamaah merindukan kampung halaman dan keluarga di kampung halaman.
“Juga makanan Banjar tentunya. Saya harap kerinduan semua orang bisa terobati. Yang pasti semua bisa naik haji mabrur,” ujarnya.
Ia pun turut mendoakan dan berbela sungkawa atas meninggalnya para jamaah haji khususnya Embarkasi Banjarmasin yang berjumlah sembilan orang. Semoga Allah SWT memberikan pahala haji mabrur bagi para syuhada haji.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin mengatakan, menurut data kedatangan jemaah haji gelombang pertama yang berangkat lebih awal pada 29 Mei 2023 sebanyak 327 orang, jumlah yang pulang tetap. sama.
Bahkan, kata dia, sebanyak 28 jemaah haji yang semula diberangkatkan menggunakan kursi roda, tinggal empat yang tetap.
“Puluhan lainnya sudah tidak menggunakan kursi roda lagi, Alhamdulillah setelah haji mereka sehat,” jelasnya.
Embarkasi Banjarmasin juga diberangkatkan sebanyak 18 kloter dengan total 5.708 jamaah dan petugas haji.
Di mana, kata dia, sebanyak sembilan jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang berangkat dari Kalsel dan Kalteng telah meninggal dunia di Tanah Suci.