Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin memerintahkan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya Virus Flu Burung Clade 2.3.4.4. yang endemik di dunia.
Demikian disampaikan Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Banjarmasin, Selasa (28/2), sebagai tindak lanjut Surat Edaran Dirjen Peternakan dan Peternakan Kesehatan Nomor 16183/PK.320/F/01/2023 tanggal 16 Januari 2023, tentang peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) subtipe H5N1 clade 2.3.4.4.
“Kami segera menindaklanjuti dengan instansi lain yang menjalankan fungsi peternakan dan kesehatan hewan di masing-masing daerah dan instansi terkait dalam hal ini Balai Besar Veteriner Banjarbaru dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin,” kata Suparmi.
Menurut Suparmi, jajarannya bergerak cepat melalui koordinasi sebagai upaya mewaspadai munculnya HPAI di peternakan unggas di Kalsel.
Koordinasi juga dilakukan dengan jajaran Dinas Kesehatan mengingat virus HPAI subtipe H5N1 clade 2.3.4.4. memiliki risiko infeksi yang rendah pada manusia tetapi virus ini juga memiliki kecenderungan untuk menjadi infeksi zoonosis.
Upaya pencegahan munculnya HPAI yang telah dilakukan antara lain peningkatan biosecurity, pendistribusian disinfektan ke sentra peternakan unggas, pembinaan, sosialisasi dan komunikasi, penyuluhan informasi (KIE) kepada masyarakat tentang HPAI.
Pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium di Balai Besar Veteriner Banjarbaru dan pemantauan pasar unggas di Kalimantan Selatan.
Pemantauan lalu lintas unggas antar provinsi dan kabupaten/kota juga terus ditingkatkan mengingat lalu lintas ternak unggas yang relatif tinggi.
Otoritas Veteriner dan Dokter Hewan Resmi di setiap wilayah terus memastikan bahwa setiap unggas yang diangkut dalam keadaan sehat dan tidak tertular HPAI.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023