Gubernur Lampung Arinal Djunaidi netizen mulai mengupas. Pasalnya, ia dianggap antikritik setelah video TikToker Bima Yudho Saputro viral membahas korupsi infrastruktur di Lampung.
Sepengetahuannya, gara-gara video itu, Bima dilaporkan ke Polres Lmapung oleh advokat bernama Ginda Ansori Wayka. Ginda menilai ucapan Bima memperburuk citra Lampung.
Beberapa hari kemudian, Bima mengaku keluarganya mendapat intimidasi dan ancaman. Hal itu setelah pihak Polsek Lampung Timur dan Kapolsek Raman Utara berkunjung ke rumah orang tuanya di Desa Ratna Daya.
Tak berhenti sampai di situ, melalui akun TikToknya, Bima menyebut orang tuanya dipanggil menghadap Bupati Lampung Timur. Dalam pertemuan itu ada komunikasi dengan Gubernur Lampung melalui telepon.
Bima mengungkapkan Gubernur Lampung melontarkan hinaan kepada orang tuanya. Ayah Bima dikatakan tidak mampu mendidiknya. Arinal Djunaidi bahkan mengancam akan memproses kasus tersebut lebih lanjut
“Iya saya kalah Mbak. Lampung itu milik Bapak, Bapak itu pemimpinnya, kalaupun saya pulang ke Indonesia saya khawatir karena Intel ada di mana-mana. Pembuat Bakso ada di mana-mana,” kata Bima dalam akunnya. TikTok.
Itu sebabnya netizen mengira Gubernur Lampung sedang menabuh genderang perang. Satu per satu profil Arinal Djunaidi mulai terkupas di media sosial, berikut ringkasannya.
“Bagaimana preman bisa menjadi gubernur? Adalah tepat untuk menangani kritik dengan hinaan. 😏 Dilihat dari kekayaannya, dia memiliki aset puluhan miliar. Berbeda dengan kondisi Lampung yang banyak jalan rusak,” kata akun @narkosun.
Di Balik Tas Mewah Istri Gubernur Lampung,” kata akun @bung_madin.
“22 miliar ???? Jalanan di Lampung parah, apakah gubernur ini belum pergi ke ladang? Saya tidak minta perbaikan dengan uang pribadi gubernur tapi paham maksudnya aset 22 miliar untuk kelas gubernur tapi jalan rusak? Itu tidak logis.” mengatakan @masmasayamkfc.
“Gubernur Lampung itu anti kritik saat mencalonkan diri di PilGub, dia menerima “flush” uang 40 miliar dari Grup Gula…agar bisa memenangkan PilGub Lampung. Belum lagi dinasti keluarganya yang banyak berperan proyek di Provinsi Lampung,” kata akun @sartiko_budi·
“Gubernur Lampung saat ini tampaknya sangat akrab dengan PT Gula Putih Mataram (GPM), PT Sweet Indolampung (SIL), PT Indolampung Perkasa (ILP), dan PT Indolampung Distillery (ILD). Pabrik Penyulingan PT Indolampung. Jangan khawatir Bos, para netizen sudah selesai dengan banda kelen,” kata akun @HukumDan.