Hadiri Peresmian KW Hulu Sungai Selatan, Sekda Nuryakin Tekankan Pentingnya Peduli Kebhinekaan Pelangi Nusantara
Kontribusi dari Agus S. Djunaidy, 28 Mei 2023 21.38, Dibaca 61 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya – Sekda Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin mengikuti Pengajian Umum Majta bersama Guru Muhammad Zakaria Anshari (Guru Zaka) asal Nagara – Hulu Sungai Selatan, Kalsel, bertempat di ruang utama Masjid Raya Darussalam Lantai 2, Minggu (28/5/2023). Pengajian dilakukan setelah Sholat Subuh berjamaah.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Hulu Sungai Selatan H. Achmad Fikry didampingi Sekda Kabupaten Hulu Sungai Selatan Muhammad Noor yang juga melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri acara Halal Bihalal dan Peresmian Pengurus Kerukunan Masyarakat Hulu Sungai Selatan di Kalimantan Tengah periode 2023-2028 yang digelar di Aula Gedung Kantor Wali Kota Palangka Raya. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Prov. Nuryakin Kalimantan Tengah.
Di sela-sela kegiatan, Sekda Nuryakin menyampaikan bahwa hubungan antara warga Kalteng dan Kalsel sudah seperti saudara kandung, bahkan antar kedua provinsi tersebut banyak yang memiliki hubungan kekerabatan karena perkawinan dan juga perdagangan dan/atau silsilah leluhur yang berasal dari Kalimantan Selatan pada umumnya. , karena merupakan provinsi tertua di Kalimantan.
“Hari ini Bupati dan Sekda Kabupaten Hulu Sungai Selatan berkunjung ke Kalteng dalam rangka Halal Bihalal dan Peresmian Kerukunan Warga Hulu Sungai Selatan periode 2023-2028,” ujar Nuryakin.
Nuryakin juga mengatakan bahwa penduduk Kalimantan Tengah yang dihuni oleh berbagai suku dan agama mencerminkan miniatur Indonesia yang sebenarnya.
“Pada karnaval budaya Festival Budaya Isen Mulang beberapa hari yang lalu, kami bangga melihat keragaman dalam kesatuan. Di Kalteng banyak sekali Perkumpulan dan Kerukunan Masyarakat yang mencakup hampir semua suku di Indonesia, dan hari ini diresmikan KW Hulu Sungai Selatan 2023-2028. Keberadaan KW HSS memang sudah lama ada di Kalteng,” tambahnya.
Nuryakin juga berpesan, dengan keberagaman suku yang ada, kita harus bisa menjaga keberagaman itu sebagai BERKAH, dan menjadi kekuatan dan penangkal terhadap paham yang tidak sejalan dengan jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia.
“Kebhinekaan Nusantara Pelangi yang menjadi ciri khas Indonesia sejati, mari kita jaga keberagaman itu sebagai kekayaan khasanah budaya Indonesia,” pungkasnya.