PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Bagi orang beriman, perjalanan ibadah haji adalah salah satu ibadah utama yang perlu jadi prioritas karena secara fikih wajib hukumnya bagi yang mempunyai kemampuan biaya, fisik, dan waktu. Ibadah haji merupakan rukun Islam yang ke 5 setelah syahadat, salat, zakat dan puasa.
Ketua Majelis Taklim Al-Mabrurah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, dimampukan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk melaksanakan ibadah haji adalah sebuah panggilan istimewa.
“Banyak orang yang mampu secara biaya, fisik, dan waktu namun tidak Allah berangkatkan. Tapi ada yang sebenarnya tidak mampu secara biaya, fisik, dan waktu, tapi karena Allah pilih, bisa berangkat. Terpilih untuk berangkat haji adalah orang-orang istimewa pilihan Allah,” kata Hj Leni Haryati John Latief, Jumat (24/3/2023).
Untuk itu, Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini mengimbau kepada seluruh jamaah haji dari Bumi Rafflesia yang telah Allah pilih untuk berangkat pada tahun ini mempersiapkan diri dan bekal sebaik mungkin sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Doa saya untuk seluruh jamaah haji Bengkulu semoga tetap dalam keadaan sehat dan Allah mudahkan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Mulailah perbanyak mempelajari sirah nabawi serta menghafal dan mempelajari doa serta mempelajari tentang prosesi haji sejak awal hingga akhir sehingga kelak semua berjalan lancar,” pesan Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu ini juga mendoakan Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Allah mudahkan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah haji, utamanya mereka yang lanjut usia (lansia).
“Bersikaplah dengan ramah, bimbinglah jamaah dengan sempurna, layani dengan sepenuh hati, insya Allah semua akan menjadi sebab datangnya kebaikan untuk Indonesia, Bengkulu pada khususnya,” tandas Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Anggota DPRD Kota Bengkulu ini menambahkan, haji bukan hanya ibadah fisik, namun memiliki begitu banyak rahasia agung ilahiyah yang akan membuat seseorang mampu berubah secara signifikan menjadi pribadi yang baik dengan kualitas ibadah yang mumpuni.
“Ini biasa disebut haji mambrur yang tidak ada imbalan apa pun yang layak baginya kecuali surga dari Allah subhanahu wa ta’ala. Untuk itu mari kita doakan semua yang berangkat tahun ini semua menjadi haji dan hajjah yang mabrur,” demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [Muhammad Qolbi]