INDOZONE.ID – Patung ikonik Ramadan Haji Geyot hadir Kembali di Ramadhan tahun ini. Dengan mengenakan busana muslim serta sorban dan peci, Haji Geyot menyapa warga Bandung dengan gerakannya yang khas. Haji Geyot menggoyang-goyangkan pinggulnya sembari memukul bedug ditemani dengan lagu-lagu islami.
Aksi Lucu Haji Geyot tersebut mengundang perhatian warga yang melintas. Tak jarang ada pengendara yang berhenti sekedar untuk berfoto dengan Haji Geyot.
“Tau dari Instagram, terus penasaran karena unik kan, terus pengen liat langsung kesini sekalian ngabuburit”. Ujar Asti seorang Warga Bandung.
Haji Geyot memiliki sejarah dalam pembuatannya, Patung Haji Geyot dibuat oleh Joen Rustandi pada tahun 1990-an. Joen yang bekerja di Hotel Savoy Homann Bandung, kala itu merasa bosan dengan dekor\asi Ramadhan berupa ketupat atau unta.
Baca Juga: Resep Sop Buah Keju Buat Buka Puasa, Sat Set Sat Set Cuma 6 Bahan
Kemudian tercetuslah ide yang terinspirasi dari mainan saat kecil. Akhirnya ia membuat patung penabuh bedug yang dipamerkan pertama kali di Hotel Savoy Homann.
Pada saat itu, pembuatan patung Haji Geyot berlangsung selama satu minggu. Bahannya terbuat dari styrofoam.
Untuk menggerakkannya belum secanggih sekarang. Ketika itu Haji Geyot masih bergoyang menggunakan tali yang dimodifikasi dengan menggunakan dinamo mesin jahit dan dioperasikan secara manual.
Setelah diletakkan di lobi hotel, Haji Geyot langsung menjadi tontonan masyarakat yang melintas maupun yang menginap di hotel.
Baca Juga: Bubur Samin, Menu Buka Puasa khas di Masjid Darussalam Solo, Kaya Rempah Khas Banjar
Enggak disangka, karya Joen Rustandi kala itu mendapat apresiasi dari Wali Kota Bandung, Ateng Wahyudi. Ia pun diminta membuat empat buah patung Haji Geyot dengan versi yang lebih disempurnakan.
Joen akhirnya membuat Haji Geyot menggunakan bahan fiberglass dan menambahkan gerakan pada sang patung.
Sementara itu, nama Haji Geyot sendiri berasal dari kalimat yang dikeluarkan Wali Kota Bandung, Ateng Wahyudi ketika melihat goyangan pada pinggul patung yang terlalu cepat. Kala itu Ateng berkata “Tong tarik-tarik teuing atuh geyotna” (Jangan terlalu kencang goyangannya). Akhirnya sejak saat itu, patung tersebut dijuluki Haji Geyot.
Di Ramadan tahun ini, kamu dapat menemukan Haji Geyot di Jalan Braga, dekat dengan Alun-alun Kota Bandung.
Artikel Menarik Lainnya:
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini .